Rusuh di Papua
Ketua DPR Minta Maaf adanya Perlakuan Rasial terhadap Warga Papua
"Saya atas nama Dewan Perwakilan Rakyat meminta maaf pada seluruh rakyat Papua mari kita rajut kembali nilai-nilai kebangsaan kita,"
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta maaf kepada warga Papua terkait masih adanya persekusi dan tindakan rasial kepada warga Papua, yang kemudian memicu aksi unjukrasa di Manokwari, sorong, dan Fak-fak Papua
"Saya atas nama Dewan Perwakilan Rakyat meminta maaf pada seluruh rakyat Papua mari kita rajut kembali nilai-nilai kebangsaan kita," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (21/8/2019).
Bamsoet berharap tidak ada lagi persekusi dan tindakan rasial kepada warga Papua. Kejadian di Malang dan Surabaya menurutnya harus menjadi yang terakhir.
Baca: Jadwal Pekan Pertama Serie A Italia 2019-2020, Parma vs Juventus, Fiorentina vs Napoli
Baca: Begini Kriteria Calon Sekretaris Jenderal PKB Menurut DPW Jatim: Harus Punya Kapasitas Kepartaian
Baca: Ibunda Kriss Hatta Bantah Kalau Anaknya Akrab dengan Barbie Kumalasari saat Jenguk di Penjara
"Saya juga menyesalkan masih ada sikap diskriminatif ya dan rasis yang terjadi di Surabaya. saya minta ini yang terakhir," katanya.
Menurutnya selama ini pemerintah pusat memberikan perhatian khusus pada pembangunan di Bumi Cendrawasih itu. Salah satu bentuk perhatian yakni dengan pembangunan sejumlah infrastruktur di Papua.
"Presiden Jokowi hampir menggunakan seluruh waktunya memberikan perhatian yang dicurahkan untuk membangun Papua, membangun jalan dan berbagai fasilitas, itu artinya, negara ini semua kita sayang kepada rakyat Papua, sayang terhadap Papua, bahkan bung Karno dalam pidatonya mengatakan tidak lengkap Indonesia tanpa Papua," pungkasnya.