Selasa, 19 Agustus 2025

Rusuh di Papua

Ketua DPR Minta Semua Pihak di Papua Bisa Menahan Diri

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta semua pihak di Papua bisa menahan diri.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Taufik Ismail/Tribunnews.com
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Kompleks, Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (21/8/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta semua pihak di Papua bisa menahan diri.

Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menyatakan, jangan sampai para provokator memanfaatkan situasi saat ini untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Dari sejak awal perjuangan kemerdekaan hingga kini, Papua adalah bagian dari NKRI. Masyarakat Papua adalah masyarakat Indonesia, Tidak ada perbedaan, tidak ada perpecahan. Bahkan pada tahun 1956 saat berpidato di Kongres Amerika Serikat, Bung Karno dengan tegas menyatakan Indonesia belum sempurna manakala Papua belum kembali ke pangkuan," ujar Bamsoet menyikapi kejadian di Papua, Jakarta, Rabu (21/8/2019).

Bagi Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini, kejadian pembakaran sejumlah fasilitas umum seperti Gedung DPRD Papua Barat dan gedung ruang pamer mobil di Manokwari pada Senin (19/8/19) ataupun yang terbaru berupa pembakaran Pasar Tradisional Tambaruni di Kota Fakfak, Papua Barat dan perusakan fasilitas Kantor Bank Rakyat Indonesia pada Rabu (21/8/19), tidak boleh melebar lebih jauh.

Baca: Ketua DPR Iyakan Permintan Ara Sirait Undang Tokoh Papua dan Agama

Baca: Perlu Upaya Mendorong Masyarakat Bersedia Gunakan BBM Non Subsidi

Baca: Kominfo Klaim Operator Janji Bantu Cegah Ponsel Black Market di Indonesia

"Kita tentu menyayangkan berbagai tindakan rasis dan diskriminatif yang sebelumnya sempat terjadi terhadap saudara-saudara kita warga Papua. Saya yakin, kebesaran hati masyarakat Papua akan bisa memberikan maaf," jelas Bamsoet.

Bendahara Umum DPP Partai Golkar 2014-2016 ini berharap Bangsa Indonesia bisa memetik pelajaran atas peristiwa ini.

Jangan lagi ada yang merasa lebih unggul dari saudara sebangsa lainnya.

Indonesia adalah rumah besar yang nyaman bagi semua suku, agama, ras, dan golongan.

Bukan milik salah satu kaum saja.

"Walikota Malang, Walikota Surabaya, Gubernur Jawa Timur, serta jajaran pemerintah pusat sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah Papua dan Papua Barat. Insya Allah, berkat doa dan kerja sama semua pihak, tanah Papua bisa kembali damai," katanya.

Risma bantah isu pemulangan mahasiswa Papua

su pengusiran mahasiswa asal Papua di Surabaya dibantah langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Tidak benar ada pengusiran. Kalau itu terjadi, semestinya pejabat saya yang duluan, tapi pejabat saya masih bekerja. (kegiatan) semua mahasiswa dari Papua juga masih normal," ujar Risma mengutip laporan Kompas TV, Senin (19/8/2019).

Baca: Ribuan Massa Aksi Bubarkan Diri dengan Tertib, Situasi Keamanan Jayapura Berlangsung Kondusif

Tri Rismaharini menjelaskan, awalnya terdapat informasi terjadi penurunan bendera merah putih di asrama mahasiswa Papua

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan