Rusuh di Papua
Kondisi Terkini Papua: Kantor Pos Hingga SPBU Dibakar, Listrik Padam Jelang Malam
Kondisi terkini Papua, aksi massa rusuh hingga pembakaran sejumlah ruko. Listrik di sejumlah wilayah pun padam
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Api membumbung tinggi setelah membakar rumah toko alias ruko, tanpa petugas pemadam kebakaran atau warga yang mencoba memadamkan api.
Dari pantauan, dari siang tadi setidaknya kurang lebih ada 20 titik api terlihat membakar ruko di Entrop, yang merupakan salah satu perekonomian di Kota Jayapura.
Baca: Wiranto Sebut Tuntutan Referendum Kemerdekaan Papua Sudah Tak Relevan
Saat ini tak ada satu pun toko yang memberanikan diri untuk berjualan, begitu juga perkantoran yang memilih untuk tutup. (John Roy Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pasca-demo Rusuh, Sebagian Jayapura Gelap Gulita, Listrik Padam
Pernyataan Wiranto soal aksi unjuk rasa di Papua
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menyayangkan kerusuhan terjadi setelah aksi unjuk rasa di Deiyai, Papua yang menyebabkan seorang anggota TNI tewas dan dua lainnya mengalami luka, empat anggota polisi terluka, dan satu warga meninggal terkena lemparan panah.
Wiranto menilai penyerangan kepada aparat keamanan oleh massa pendemo tidak dilakukan oleh pihak yang murni berniat melaksanakan aksi unjuk rasa.
“Dalam mengamankan aksi demo aparat sudah diinstruksikan untuk tidak represif, melakukan tindakan persuasif terukur. Tapi jangan kemudian digunakan untuk mencelakakan aparat, diparang dan dipanah, tidak manusiawi, saya yakin yang lakukan itu bukan pendemo,” ungkap Wiranto ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019).
Wiranto memastikan, aparat penegak hukum terus bekerja mengusut dugaan tindakan rasisme dan persekusi yang terjadi terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur beberapa waktu lalu yang menjadi pemicu beberapa aksi unjuk rasa di Papua dan Papua Barat sebelum ini.
Baca: Honda Resmi Pasarkan PCX Listrik, Ganti Baterai Bisa Dilakukan di Minimarket
Menurut dia, aparat keamanan yang melakukan tugasnya di luar batas akan tetap diproses tanpa pandang bulu. Wiranto berkesimpulan, aksi unjuk rasa yang menuntut hal tersebut hingga berujung kerusuhan sudah tidak relevan.
Baca: Tanggapan Istana Soal Artikel Dahlan Iskan yang Sebut Prabowo Miliki Lahan di Lokasi Ibu Kota Baru
“Kami sudah ke Papua dan sudah melakukan berbagai dialog dengan semua tokoh di sana, dan sebenarnya tuntutan-tuntutan dalam aksi unjuk rasa sudah terjawab. Sehingga jika ada demo lanjutan kami justri khawatir akan ditunggangi pihak-pihak yang juga akan merugikan masyarakat.”
“Di sini saya mau katakan kepada masyarakat Papua jangan mau diadu domba dan diprovokasi. Memang ada pihak yang senang Indonesia damai dan pemerintah melakukan upaya memakmurkan Papua, ada yang ‘nimbrung’ mau mengacau,” kata Wiranto. (Kompas.com/Tribunnews.com)