Sabtu, 13 September 2025

Rusuh di Papua

Gerindra: Sudah Saatnya Jokowi ke Papua

Menurutnya hal serupa pernah dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) saat terjadi gempa di Yogyakarta pada 2006 silam.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria di Hotel Sentral, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria menilai bahwa usulan agar Presiden Joko Widodo ( Jokowi) berkantor di Papua sangatlah bagus.

Menurutnya hal serupa pernah dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) saat terjadi gempa di Yogyakarta pada 2006 silam.

"Jadi kalau Pak Jokowi, ada yang mengusulkan, memungkinkan berkantor di Papua, saya kira itu sesuatu yang baik," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (30/8/2019).

Apalagi menurutnya, pada Pemilu Presiden 2019 lalu, Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin menang mutlak di Papua. Itu berarti Presidne Jokowi dapat dukungan penuh masyarakat Papua.

Baca: Seusai Dengar Barbie Kumalasari Nyanyi, Pengamat Musik Bens Leo: Fals Banget dari Ujung Sampai Akhir

"Sebagai pemimpin yang dipilih oleh rakyat Papua khususnya dengan menang banyak, saya kira kan harus dekat. Dekat dengan rakyat, ini enggak ada salahnya dekat," katanya.

Riza mengatakan sudah waktunya Jokowi dan jajaran pemerintahannya turun langsung ke Papua, yang terus dilanda kerusuhan yang dipicu persekusi dan perlakuan rasial terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.

Selain dapat melihat langsung kondisi terkini, Jokowi juga bisa mendengarkan langsung keluhan atau kekecewaan masyarakat Papua.

Baca: Wiranto: Papua Barat Kondusif, Papua Masih Negosiasi Penenangan

"Datang segera Presiden dengan jajaran terkait, untuk melihat langsung, mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakat, apa yang terjadi sesungguhnya, melihat langsung dan mendengar langsung, kenapa masyarakat di sana begitu kecewa, apa masalah nya, dan bagaimana mengatasinya, saya kira sesuatu yang baik, kami sarankan Presiden untuk segera ke Papua, kalau bisa berkantor di Papua dalam beberapa hari ini juga baik," pungkasnya.

Sebelumnya, kerusuhan di Papua tidak kunjung mereda. Setelah kerusuhan pertama pecah di Manokwari, Sorong, Fak-fak, dan Deiyai, kini kerusuhan terjadi di Jayapura, ibu kota bumi Cendrawasih tersebut.

Baca: Sarwendah Sempat Tolak Hadiah Cincin dari Ruben Onsu

Kondisi bahkan masih mencekan hingga Jumat (30/8/2019) dini hari. Akibatnya, ribuan warga pilih mengungsi ke markas TNI.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan