Jumat, 15 Agustus 2025

Rusuh di Papua

Komisi I DPR: Ada WNA Ikut Demo Referendum Papua, Itu Mengancam Kedaulatan NKRI

Adanya empat WNA ikut demo massal warga Papua menuntut kemerdekaan sudah mengindikasikan adanya campur tangan negara lain

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Istimewa
WNA asal Australia dideportasi karena diketahui berada di lokasoi saat aksi demo massa warga Papua menuntut referendum beberapa waktu lalu. 

Keempatnya, satu laki-laki dan tiga perempuan, adalah Baxter Tom (37 tahun), Davidson Cheryl Melinda (36 tahun), Danielle Joy (31 tahun) dan Cobbold Ruth Irene (25 tahun).

Baca: Koalisi Masyarakat Sipil: Hentikan Penangkapan Mahasiswa Papua!

Dalam pernyataan tertulis yang diterima VOA beberapa saat lalu diketahui keempatnya “terpantau mengikuti aksi demonstrasi OAP (Orang Asli Papua) menuntut Papua Merdeka di Walikota Sorong pada tanggal 27 Agustus 2019.”

Baca: LAKA MAUT Tol Cipularang: Avanza Ini Terbang Puluhan Meter dan Terjun ke Kebun di Sisi Tol

Keempatnya dideportasi melalui bandara Domine Eduard Osok, Sorong, sekitar pukul tujuh pagi, menuju ke bandara Hasanudin, Makassar.

Lalu selanjutnya menuju ke bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Tiga warga Australia itu langsung diterbangkan ke Sydney, Australia, Senin malam, sementara satu lainnya, yaitu Davidson Cheryl Melinda baru akan diterbangkan hari Rabu (4/9/2019) karena masih harus menjalani penyelidikan.

Empat petugas imigrasi ikut mendampingi proses deportasi keempat warga Australia ini.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan