Selasa, 26 Agustus 2025

Kasus Imam Nahrawi

Roy Suryo Sebut Jokowi Bijak Secara Politis Tunjuk Hanif Dhakiri Plt Menpora

"Secara politis memang bijak, karena sama-sama dari PKB. Namun perlu penyesuaian kerja dengan Kantor. Sehingga kurang efektif," ujarnya

Lita Febri
Roy Suryo saat di acara Diskusi Teras Kita Mobil Listrik di Hotel Le Meridien, Jakarta, Jumat (23/8/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Hanif Dhakiri selaku pelaksana tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo menilai keputusan Presiden Jokowi lebih untuk mengakomodasi kepentingan politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca: DPR Pertimbangkan Usulan Jokowi Tunda Revisi KUHP

"Secara politis memang bijak, karena sama-sama dari PKB. Namun perlu penyesuaian kerja dengan Kantor. Sehingga kurang efektif," ujar politikus Demokrat ini kepada Tribunnews.com, Jumat (20/9/2019).

Namun jauh lebih baik dan efektif, jika Presiden Jokowi mengangkat Sesmenpora atau pejabat eselon I menjadi (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

"Kalau mengangkat dari Internal, misalnya salah satu Deputi atau SesMen secara teknis akan jauh lebih baik. Namun kurang mengakomodasi politik," jelas anggota DPR RI ini.

Hal senada juga disampaikan pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), I Made Leo Wiratma menyayangkan Presiden Joko Widodo menujuk Hanif Dhakiri menjadi pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Presiden Jokowi seharusnya mengangkat Plt Menpora dari pejabat di internal Kemenpora.

"Sebaiknya Presiden memilih orang dalam Kemenpora. Bisa Sesmenpora atau pejabat eselon I lainnya," ujar I Made Leo kepada Tribunnews.com, Jumat (20/9/2019).

Dengan demikian, Plt tidak susah melaksanakan tugasnya karena sudah menguasai bidangnya.

Hal itu menjadi tidak demikian ketika presiden Jokowi menunjuk Hanif Dhakiri menjadi Plt Menpora.

Baca: Pengamat Sebut Lucu Jokowi Tunjuk Hanif Dhakiri sebagai Plt Menpora

Masalahnya sekarang pada akhir masa jabatan seorang menteri harus membuat laporan. Mampukah satu orang fokus menyelesaikan laporan dua kementerian sekaligus.

"Apalagi Hanif Dhakiri harus mempelajari dulu seluk beluk Kemenpora, mengingat sisa waktu kinerja Kabinet Jokowi jilid I tinggal sebulan," jelasnya.

Pengamat: Seharusnya Dirangkap Menko PMK

Pengamat Politik Hendri Satrio.
Pengamat Politik Hendri Satrio. (Kementan)

Baca: Imam Nahrawi Tersangka KPK, Jokowi Tunjuk Hanif Dhakiri Jadi Plt Menpora, Ini Alasannya

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai kurang tepat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Hanif Dhakiri menjadi pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

"Agak lucu juga larinya ke Menaker ditunjuk Plt-nya," ujar pendiri lembaga analisis politik KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Jumat (20/9/2019).

Presiden Jokowi seharusnya, Jokowi menyerahkan penugasan Plt Menpora kepada Menteri Koordinator yang membawahinya.

Dalam hal ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

"Kurang tepat sih. Seharusnya dirangkapnya oleh Menko PMK. Bukan diserahkan ke menteri yang lain," jelasnya.

Baca: Barbie Kumalasari Akui Rindu Amerika Serikat, Boy William Beri Hadiah Ini untuk Istri Galih Ginanjar

Tapi, ia bisa memahami keputusan itu diambil untuk tetap menyerahkan kursi Menpora kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Dengan sisa yang tidak terlalu lama, mungkin Presiden Jokowi ingin menservice PKB," katanya.

Jokowi Angkat Hanif Dhakiri sebagai Plt Menpora

Jokowi Minta Pengesahan RKUHP Ditunda dan Tidak Dilakukan oleh DRP Periode Ini
Jokowi Minta Pengesahan RKUHP Ditunda dan Tidak Dilakukan oleh DRP Periode Ini (YouTube KompasTV)

Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) soal pemberhentian Imam Nahrawi dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.

Selanjutnya, untuk mengisi kekosongan posisi tersebut Presiden juga mengangkat Hanif Dhakiri selaku pelaksana tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Demikian disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 20 September 2019.

"Tadi Bapak Presiden sudah menandatangani Keppres pemberhentian Saudara Imam Nahrawi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga dan mengangkat Saudara Hanif Dhakiri sebagai Plt. Menteri Pemuda dan Olahraga," ujarnya.

Selama kurang lebih satu bulan ke depan Hanif Dhakiri akan menjalankan tugas-tugas Menpora sekaligus tetap menjalankan tugasnya sebagai Menteri Ketenagakerjaan.

"Jadi Pak Hanif Dhakiri untuk sementara merangkap dalam sebulan terakhir ini, selain sebagai Menteri Tenaga Kerja dan juga sebagai Plt. Menteri Pemuda dan Olahraga," tutur Mensesneg.

Sebelumnya, surat pengunduran diri Menpora telah diterima Presiden Joko Widodo dalam pertemuannya langsung dengan Imam Nahrawi pada Kamis, 19 September 2019. Saat itu, Presiden juga mengingatkan para pejabat negara untuk tunduk para peraturan perundang-undangan dan berhati-hati dalam menggunakan anggaran.

"Semuanya hati-hati menggunakan anggaran, menggunakan APBN. Karena semuanya akan diperiksa kepatuhannya pada perundang-undangan oleh BPK. Kalau ada penyelewengan misalnya, ya itu urusannya bisa dengan aparat penegak hukum," ucap Presiden.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan