Demo Tolak RUU KUHP dan KPK
Jelang Malam, Polisi Halau Mahasiswa Menjauh dari DPR, Kobaran Api Terlihat di Beberapa Titik
Kepolisian terus memukul mundur massa mahasiswa menjauh dari sekitar Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019) petang.
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian terus memukul mundur massa mahasiswa menjauh dari sekitar Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019) petang.
Pantauan Kompas.com pukul 18.15 WIB, massa berkumpul di jalan di sekitar flyover Ladokgi, setelah dipukul mundur polisi.
Massa berkerumun di Jalan Gatot Subroto dan Tol Dalam Kota di dua arah.
Sebagian pendemo berada di atas flyover. Mereka terlihat melempari polisi dengan batu.
Baca: Video Viral 'Penampakan Naga di Kalimantan' Ini Buat Heboh, Kejadian Tahun 2010 Tak Kalah Heboh
Baca: Salah Sasaran Saat Buru Taliban, Militer Afganistan Serang Pesta Pernikahan, 40 Warga Tewas
Baca: Kapan Liverpool Juara Liga Inggris? Status Pelatih Terbaik Jurgen Klopp Belum Tuntas
Kobaran api terlihat di beberapa titik di sekitar kerumunan massa. Kobaran paling besar terlihat di bawah flyover.
"Bapak kapolda sedang negosiasi, teman-teman mahasiswa tolong mundur," kata polisi lewat pengeras suara.
"Ade-ade mahasiswa mundur," teriaknya berulang kali.
Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Pukul 18.15 WIB, Massa Mahasiswa Didorong Menjauh dari DPR, Api Berkobar di Beberapa Lokasi
Polisi lepaskan gas air mata
Aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Pantauan di lokasi, awalnya Polisi dari arah Slipi menembakkan gas air mata serta air dari mobil water canon kepada mahasiswa yang berada di depan gedung DPR.
Baca: Api Menyala dan Asap Hitam Membumbung di Sekitar Gedung DPR RI
Ribuan mahasiswa pun mundur ke arah Semanggi hingga melewati jembatan layang yang menghubungkan arah TVRI ke jalan Semanggi.
Mahasiswa bertahan di jalan Gatot Subroto dan masuk ke jalan tol dalam kota depan Hotel Sultan.
Beberapa Polisi pun terlihat menembakkan gas air mata dari atas jembatan layang tersebut. Mahasiswa pun terpaksa harus mundur.
Mobil ambulans mondar-mandir

Puluhan mobil ambulan terlihat mondar-mandir membawa mahasiswa yang terkena gas air mata maupun pingsan.
Tidak jarang, mahasiswa yang terluka di bawa oleh temamnya menggunakan sepeda motor untuk di bawa ke rumah sakit terdekat.
Hingga pukul 17.55 WIB, mahasiswa tetap bertahan di jalan Gatot Subroto di arah Semanggi.
Ketua DPR Pantau dari televisi
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet terlihat memantau aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019) sore melalui layar televisi.
Bamsoet yang mengenakan kemeja putih terlihat memantau layar televisi yang menyiarkan pembubaran demonstran yang dilakukan aparat kepolisian.
Politikus Golkar tersebut ditemani sejumlah pejabat di lingkungan DPR memantau situasi di ruangan keamanan yang terletak di halaman depan Gedung DPR.
Sesekali Bamsoet melihat gawainya.
Ia tampak duduk di bagian tengah.
Baca: Ini Rekap Hasil Hari Pertama Korea Open 2019 - 2 Wakil Indonesia Tembus Babak Kedua
Baca: Usai Salat Asar Berjamaah, Massa Aksi Mengheningkan Cipta Bersama-sama
Baca: 5 Tempat Wisata di Sekitar Negeri di Atas Awan Gunung Luhur untuk Liburan Akhir Pekan
Sedangkan, orang-orang disekitarnya tampak mengelilinginya.
Sebelumnya, massa mahasiswa terlibat bentrok dengan polisi di depan gerbang utama gedung DPR.
Polisi melepaskan gas air mata untuk membubarkan massa yang mencoba masuk ke halaman Gedung DPR.
Hingga pukul 18.00 WIB, kepolisian masih berupaya membubarkan massa yang masih berkerumun di bawah flyover depan JCC Senayan.
Tembakan gas air mata masih terdengar.
Asap hitam tampak membumbung dari benda yang dibakar massa.
Pukul mundur massa
Mahasiswa yang berunjuk rasa menolak pengesahan sejumlah revisi undang-undang, di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat dipukul mundur aparat, Selasa (24/10/2019).
Mahasiswa dipukul mundur ke arah Slipi serta ke arah cawang.
Tidak hanya jalan arteri, jalan tol yang berada di depan Kompleks Parlemen, Senayan ditutup.
Masih terdengar rentetan tembakan gas air mata dari sisi kanan pengunjuk rasa.
Baca: Penantian Hamil 14 Tahun Berujung Duka, Perempuan Ini Meninggal Saat Melahirkan, Simak Cerita Dokter
Baca: Kisah G30S 1965 - Kronologi Penculikan Mayjen R Suprapto dan Hasil Autopsi Jenazahnya
Pantauan Tribunnews, pihak kepolisan mengerahkan sejumlah kendaraan taktis mulai dari baracuda hingga water canon.
Kepolisian juga tampak menambah pasukan untuk memukul mundur pengunjuk rasa yang sebagian berada di jalan tol.
Rusak water canon
Mobil water canon milik Polisi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dirusak massa.
Selain merusak kendaraan milik Polisi, demonstran pun merobohkan pagar depan DPR.
Terpantau juga ada motor milik demonstran yang ditinggalkan dan mengalami kerusakan.

Pantauan Tribunnews.com pukul 17.26 WIB, sejumlah personel Brimob memukul mundur demonstran.
Baca: Video Viral 'Penampakan Naga di Kalimantan' Ini Buat Heboh, Kejadian Tahun 2010 Tak Kalah Heboh
Akibatnya Jalan Gatot Subroto arah Slipi maupun arah Semanggi tidak bisa dilewati kendaraan.