Sabtu, 16 Agustus 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

TERKINI Demo Mahasiswa di Sumbar Berakhir Anarkis: Ruang Sidang Dirusak, Buku dan Kursi Dibakar

Di Sumatera Barat, demonstrasi bahkan diwarnai perusakan ruang sidang gedung DPRD Sumbar dan pembakaran kursi anggota DPRD.

Penulis: Daryono
Kolase Tribunnews.com/Kompas.com/Perdana Putra
Aksi anarkis mahasiswa di Sumbar. Rusak ruang sidang DPRD, Rabu (25/9/2019). 

TERKINI Demo Mahasiswa di Sumbar Berakhir Anarkis: Ruang Sidang Dirusak, Buku dan Kursi Dibakar

TRIBUNNEWS.COM - Aksi demonstrasi mahasiswa masih terjadi di sejumlah kota di Indonesia, Rabu (25/9/2019).

Di Sumatera Barat, demonstrasi bahkan diwarnai perusakan ruang sidang gedung DPRD Sumbar dan pembakaran kursi anggota DPRD. 

Sementara di Surabaya, mahasiswa berupaya memaksa masuk ke gedung DPRD.

Berikut rangkumannya:

1. Duduki DPRD dan Rusak Ruang Sidang

Ribuan mahasiswa menggelar aksi di gedung DPRD Sumbar

Mahasiswa merusak ruang sidang utama DPRD dan membakar kursi anggota DPRD. 

Baca: Awkarin Dicibir Bagi-bagi Nasi Kotak untuk Mahasiswa Demo Tolak RKUHP, Ini Balasan Rekan Young Lex

Dikutip dari Kompas.com, masa yang berunjuk rasa menerobos barisan polisi dan naik ke lantai DPRD Sumbar ke ruangan sidang. 

Mahasiswa menduduki ruang sidang utama DPRD Sumbar. Mereka merusak meja dan kursi anggota dewan, Rabu (25/9/2019)
Mahasiswa menduduki ruang sidang utama DPRD Sumbar. Mereka merusak meja dan kursi anggota dewan, Rabu (25/9/2019) (KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA)

Hal itu dilakukan setelah massa melakukan orasi sekitar 3,5 jam. 

Massa kemudian membakar kursi anggota dewan. 

Beruntung api berhasil dipadamkan oleh petugas kepolisian.

Tidak hanya itu, kaca meja pecah dan kursi juga rusak.

Rusang sidang utama pun terlihat sangat berantakan.

Aparat kepolisian yang dipimpin Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Hermawan langsung menginstruksikan mahasiswa keluar dari ruangan di DPRD Sumbar.

"Mahasiswa semuanya keluar. Tidak ada lagi di dalam," kata Yulmar, Rabu.

Baca: RKUHP Sudah Ditolak, Politisi PDIP Imbau Demo Anarkis Dihentikan

Dari pantauan Kompas.com, bukan hanya ruangan sidang utama yang hancur berantakan, perpustakaan juga ikut dirusak.

Semua buku-buku dilempar keluar, meja dan kursi patah.

Alat-alat elektronik seperti televisi dan komputer hancur berantakan.

Massa membakar kursi anggota DPRD Sumbar di dalam ruangan sidang utama, Rabu (25/9/2019)
Massa membakar kursi anggota DPRD Sumbar di dalam ruangan sidang utama, Rabu (25/9/2019) (KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA)

Ruangan fraksi-fraksi juga hancur diamuk massa.

Hingga pukul 16.00 WIB, mahasiswa masih bertahan di DPRD Sumbar.

Mereka membakar buku-buku dan sampah di depan gedung DPRD Sumbar.

Sementara polisi berbaris melakukan penjagaan.

Demo mahasiswa itu menolak UU KPK, membatalkan RUU KUHP, Pertanahan dan sejumlah RUU lain yang dinilai bermasalah.

2. Kronologi Mahasiswa Rusak Ruang DPRD

Ribuan mahasiswa menduduki Gedung DPRD Sumatera Barat, Rabu (25/9/2019) pukul 14.30 WIB.

Dikutip dari Kompas.com, mahasiswa menerobos barisan polisi dan naik ke lantai DPRD Sumbar ke ruangan sidang.

Sebelum masuk, mahasiswa dorong-dorongan dengan mahasiswa yang ingin masuk ke dalam kantor.

Terlihat salah seorang mahasiswa yang pingsan dan dibawa keluar oleh rekan-rekannya.

Jumlah mahasiswa yang ribuan itu tidak mampu menampung mereka sehingga sebagian besar mahasiswa berada di halaman kantor DPRD.

Ribuan mahasiswa Sumbar melakukan aksi demo di DPRD Sumbar tuntut revisi UU KPK dan RKUHP dibatalkan, Rabu (25/9/2019)
Ribuan mahasiswa Sumbar melakukan aksi demo di DPRD Sumbar tuntut revisi UU KPK dan RKUHP dibatalkan, Rabu (25/9/2019) (KOMPAS.com/PERDANA PUTRA)

Sementara, ribuan mahasiswa juga berada di jalan depan kantor DPRD Sumbar karena halaman kantor tidak mampu menampung jumlah mahasiswa.

Sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya, mahasiswa menduduki kantor DPRD Sumbar.

"Hidup mahasiswa. Hidup mahasiswa," teriak mahasiswa, yang diiringi rekan-rekannya.

Baca: Pernyataan Sikap Ketum The Jak Mania terhadap Ajakan Suporter Demo Tolak RUU KUHP

Mereka merusak semua apa yang ada di dalam ruangan.

Ruang sidang utama mereka duduki.

Kaca meja dipecahkan, kursi dan meja dihancurkan.

Mereka berdiri di atas meja dan melakukan orasi.

"Hidup mahasiswa. Ini milik rakyat," teriak mahasiswa, yang diikuti mahasiswa lain.

Ribuan mahasiswa menduduki kantor DPRD Sumbar, Rabu (25/9/2019). Mereka melakukan aksi demo menuntut revisi UU KPK, RKUHP dan RUU lainnya dibatalkan.
Ribuan mahasiswa menduduki kantor DPRD Sumbar, Rabu (25/9/2019). Mereka melakukan aksi demo menuntut revisi UU KPK, RKUHP dan RUU lainnya dibatalkan. (KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA)

Sementara, di ruang perpustakaan, mahasiswa merusak apa saja yang mereka temukan.

Meja dan kursi dan pecah. Komputer dilempar dan buku-buku berantakan.

Kemudian, kaca-kaca jendela dan pintu gedung pecah dirusak.

Hingga pukul 15.30 WIB, mahasiswa masih menduduki gedung DPRD Sumbar.

Sementara polisi masih berjaga-jaga di luar gedung DPRD.

3. Mahasiswa di Surabaya Paksa Masuk ke Gedung DPRD

Ribuan massa mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jatim berusaha merangsek masuk ke gedung DPRD Jatim dengan merusak kawat berduri.

Dikutip dari Surya, mereka menginjak-injak kawat berduri dan memanjat pagar gedung DPRD Jatim.

Namun korlap mengingatkan agar tidak berlaku anarkis sehingga para mahasiswa hanya duduk di pagar DPRD Jatim.

Sementara itu, Ketua DPRD Jatim, Kusnadi sudah berada di gerbang DPRD Jatim bersiap menyambut para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya.

Mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jatim, merusak kawat barikade berduri, Rabu (25/9/2019).
Mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jatim, merusak kawat barikade berduri, Rabu (25/9/2019). (SURYAOnline/Sofyan Arif Candra Sakti)

Ada beberapa tuntutan yang mahasiswa suarakan dalam unjuk rasa tersebut, mulai dari tuntutan agar pemerintah menerbitkan Perppu untuk membatalkan Revisi UU KPK.

Lalu membatalkan pengesahan RUU KUHP, menolak RUU Ketenagakerjaan yang tidak berpihak pada rakyat pribumi.

Baca: Aksi Demo Mahasiswa Diramaikan Idol K-Pop, DPR LIVE hingga BTS

Menuntut agar pemerintah mengusut tuntas Karhutla (Kebakaran hutab dan lahan) dan mengurus masyarakat yang terdampak.

Menuntut pemerintah mengusut tuntas permasalahan konflik di Papua dan melakukan dialog bersama masyarakat Papua agar rasisme tidak menjadi-jadi.

(Kompas.com/Kontributor Padang, Perdana Putra) (Surya/Sofyan Arif Candra Sakti)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan