Jumat, 22 Agustus 2025

Buka Rapat Paripurna MPR, Zulhas Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Mahasiswa di Kendari

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya dua mahasiswa saat demonstrasi di Kendari

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
Chaerul Umam
Sidang Paripurna MPR Akhir Masa Jabatan 2014-2019, Jumat (27/9/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya dua mahasiswa saat demonstrasi di Kendari.

Hal itu disampaikannya saat membuka Sidang Paripurna MPR Akhir Masa Jabatan 2014-2019, Jumat (27/9/2019).

"Saudara-saudara sebelum kami menyampaikan laporan kinerja, izinkan kami pimpinan MPR mengucapkan duka cita yang mendalam atas wafatnya adik-adik mahasiswa, yang pertama M Yusuf Kardawi mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan yang kedua Randi juga dari Universitas Halu Oleo," kata pria yang akrab disapa Zulhas ini.

Baca: Zulkifli Hasan : Pesantren Mengajarkan Ilmu Dan Karakter

Baca: Presiden Jokowi Sikapi Meninggalnya Mahasiswa di Kendari Saat Berunjuk Rasa

Baca: Kronologi dan Fakta-fakta Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari Tewas akibat Luka Tembak

 

"Kita berduka cita, bangsa ini berduka cita, tentu kita berharap tidak ada lagi terjadi yang lain," imbuhnya.

Kemudian, Zulhas mengapresiasi mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya.

Namun, Zulhas mengimbau penyampaian aspirasi tanpa tindakan anarkis.

Karena ia yakin, pemerintah dan DPR akan merespons positif aspirasi dari mahasiswa.

"Kita tentu mengapresiasi adik-adik mahasiswa, adik-adik pelajar yang menyampaikan aspirasinya tapi kita juga minta tidak anarkis," tuturnya.

"Kita percaya dan meyakini pastilah Bapak Presiden dan pemerintah akan merespons secara positif," lanjutnya.

Diketahui, aksi demonstrasi menolak revisi UU KPK, RKUHP dan sejumlah RUU lainnya terjadi beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Kendari.

Sejumlah Fakta

Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, Immawan Randy, tewas saat mengikuti demo mahasiswa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019).

Kepala Bidang Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhart menceritakan kronologi tewasnya Randy saat terjadi saat kerusuhan di depan Gedung DPRD Sultra.

Menurut Harry, saat itu mahasiswa sedang berdemo mulai pukul 11.30 WITA.

"Kami mengawal Ketua DPRD Provinsi (Sultra) bersama anggota DPRD lain menemui mahasiswa," ujar Harry saat diwawancarai Kompas TV, Kamis.

Baca: Ini Sosok Musisi Muda Ananda Badudu yang Ditangkap Polisi Diduga Terkait Demo Mahasiswa di DPR

Baca: Tak Hanya Dandhy Dwi Laksono, Polisi Juga Tangkap Eks Vokalis Banda Neira Ananda Badudu

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan