Senin, 1 September 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Ketua BEM UI Manik Marganamahendra Unggah Rilis Pers Tanggapi Undangan Jokowi

Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra, mengunggah rilis pers untuk menanggapi undangan Jokowi, Jumat (27/9/2019).

Instagram @marganamahendra / @jokowi
Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra, mengunggah rilis pers untuk menanggapi undangan Jokowi, Jumat (27/9/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Manik Marganamahendra, mengunggah rilis pers menanggapi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertemu.

Diketahui, Jokowi mengungkapkan dirinya akan menemui mahasiswa hari ini, Jumat (27/9/2019).

"Besok (hari ini) kami akan bertemu para mahasiswa, terutama BEM," ujar Jokowi di hadapan awak media di Istana Merdeka, Kamis (26/9/2019).

Ketua BEM UI Manik Marganamahendra.
Ketua BEM UI Manik Marganamahendra. (INSTAGRAM/@marganamahendra)

Menanggapi undangan tersebut, Manik mengunggah rilis pers BEM UI di Instagram Story-nya.

Dalam rilis pers itu, tercantum sembilan pernyataan.

Baca: Ketua MPR: Hak Presiden Terbitkan Perppu KPK

Baca: Jokowi Pertimbangkan Perppu KPK, Bukti Presiden Terima Aspirasi Mahasiswa

Antara lain soal korupsi, kekecewaan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), masalah RUU, hingga tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian terhadap demonstran.

Di akhir rilis pers, tertulis seluruh BEM di UI tidak akan menghadiri undangan terbuka Jokowi.

Mereka menyatakan tetap menuntut pemerintah dan DPR RI untuk menyelesaikan Maklumat Tuntaskan Reformasi.

Tak hanya itu, Manik Marganamahendra menyertakan tagar #BebaskanDandhyLaksono di unggahannya.

Berikut isi lengkap rilis pers BEM UI yang diunggah Manik di Instagram Story, hari ini:

Rilis Pers BEM UI yang diunggah Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra, mengenai undangan Jokowi, Jumat (27/9/2019).
Rilis Pers BEM UI mengenai undangan Jokowi yang diunggah Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra, Jumat (27/9/2019). (Instagram @marganamahendra)

"Rilis Pers: Menanggapi Undangan Presiden

Bersamaan dengan pemberitaan media, terkait dengan undangan terbuka Presiden Joko Widodo kepada Mahasiswa untuk hadir di Istana Negara dalam rangka berdialog mengenai permasalahan yang dituntut dalam demonstrasui, maka Badan Eksekutif Mahasiswa se-Universitas Indonesia menyatakan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa demonstrasi yang terjadi selama beberapa hari kebelakang adalah tuntutan kami dalam menegakkan demokrasi dan menolak upaya pelemahan pemberantasan korupsi di Indonesia;

2. Bahwa demonstrasi yang terjadi selama beberapa hari kebelakang merupakan akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap Dewan Perwakilan Rakyat dan Pemerintah Republik Indonesia atas segala permasalahan yang terjadi, seperti kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan, pengesahan RUU yang bermasalah, represifitas aparat di beberapa daerah, serta masalah lain yang mengancam demokrasi dan pelemahan upaya pemberantasan korupsi;

3. Bahwa demonstrasi dengan tuntutan yang disusun dalam Maklumat Tuntaskan Reformasi merupakan gerakan yang bergejolak secara organik karena luapan kekecewaan masyarakat yang tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di beberapa daerah di Indonesia;

Baca: Ditanya Penangkapan Dandhy dan Ananda Badudu, Jokowi Bungkam

Baca: Presiden Jokowi Sebut Penembak Mahasiswa UHO Belum Diketahui: Jangan Ditebak-tebak Dulu

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan