Artis Terjerat Narkoba
Muhammad Basurrah Ditangkap Karena Narkoba, Keluarga Elvy Sukaesih: Kejadian Ini Hentakan Luar Biasa
Keluarga Elvy Sukaesih dalam jumpa persnya membenarkan penangkapan yang dilakukan kepolisian terhadap Muhammad Bassura.
Editor:
Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elvy Sukaesih dan keluarga menggelar konferensi pers menyusul penangkapan Muhammad Bassura atau Anis di kediaman Fitri Sukaesih, Jalan Siaga Baru, Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019).
Keluarga Elvy Sukaesih dalam jumpa persnya membenarkan penangkapan yang dilakukan kepolisian terhadap Muhammad Bassura.
Menantu Elvy Sukaesih tersebut ditangkap karena mengonsumsi narkoba jenis sabu bersama MS di Jalan Usaha, Cawang, Cililitan, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019).
Baca: Wiranto Sebut Para Pengungsi di Wamena Ingin Kembali ke Rumah dan Bekerja
"Sebagaimana kita ketahui bersama, dan juga telah dirilis oleh Polda, bahwa benar telah terjadi penangkapan atas nama Muhammad Anis," kata Fitri Sukaesih kepada awak media.
Fitri, pada saat konpers, mengungkapkan keluarga sebenarnya terkejut atas penangkapan tersebut.
Alasannya, keluarga selama ini mengira segalanya berjalan baik.
Hal itu lantaran Dhawiya dan Muhammad Anis telah sama-sama menjalankan aktivitas dengan sewajarnya.
Baca: Dua Warga Cianjur Tewas Tertimbun
"Keluarga sama terkejutnya dengan semua yang mendapat berita itu. Selama ini kami pikir semuanya berjalan baik, tidak ada yang mencurigakan," kata Fitri.
"Kejadian ini hentakan luar biasa yang mengagetkan kita," tambahnya.
Diketahui, Muhammad alias Anis, diamankan polisi dengan barang bukti berupa narkoba jenis sabu seberat 0,33 gram dan 0,41 gram yang disimpan di dalam dua plastik klip.
Polisi sendiri menjelaskan, Muhammad Anis pernah ditangkap sebanyak empat kali karena kasus serupa.
Pengakuan warga soal keluarga Elvy Sukaesih
Menantu penyanyi dangdut Elvy Sukaesih, Muhammad bin Anis alias Muhammad Basurrah sudah dua kali berurusan dengan aparat kepolisian karena kasus narkoba.
Terakhir, dia diamankan aparat kepolisian di kediaman Elvy Sukaesih di Jalan Usaha Nomor 18, Kelurahan Cawang Kecamatan Cililitan, Jakarta Timur, pada Sabtu (5/10/2019) dinihari.
Upaya penangkapan terhadap Muhammad Basurrah dan penggeledahan kediaman Elvy Sukaesih itu menghebohkan warga. Sebab, kejadian itu terjadi pada saat dinihari sewaktu sebagian besar warga sudah terlelap tidur.
"Saya mengetahui sudah ada ramai-ramai di kediaman Elvy Sukaesih," kata seorang perempuan yang tidak ingin disebutkan namanya, saat ditemui di lokasi, Minggu (6/10/2019).
Baca: 4 Fakta Penangkapan Menantu Elvy Sukaesih, Suami Dhawiya, Kembali Terjerat Narkoba
Sementara itu, Subagio, mengungkapkan keluarga Elvy Sukaesih sudah beberapa kali sempat bermasalah dengan aparat kepolisian.
Selain Muhammad Basurrah, putra Ely Sukaesih, HR, sempat merusak salah satu warung. Hal ini, karena tidak diberikan bungkus rokok.
Untuk Muhammad Basurrah sudah diamankan dua kali di kediaman Elvi Sukaesih.
"Sudah dua kali," kata Subagio.
Dia mengungkapkan keluarga Elvy Sukaesih merupakan keluarga yang tertutup. Pihak keluarga Elvy Sukaesih jarang berkomunikasi dengan warga.
"Jarang sama warga," tambahnya.
Sembunyikan Sabu di Selipan Jam dan Bungkus Rokok
Polisi menangkap Muhammad bin Anis, menantu pedangdut Elvy Sukaesih.
Pria berusia 35 tahun itu ditangkap lantaran tersandung kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Selain Muhammad, polisi juga meringkus pria bernama Moch Syafik (36).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan penangkapan keduanya.
Muhammad dan Syafik ditangkap di Jalan Usaha, Cawang, Cililitan, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019) pukul 00.30 WIB.
"Ditemukan dua plastik klip berisi sabu di selipan jam tangan dengan berat total 0,66 gram," kata Argo.
Baca: Suami Dhawiya Kembali Terjerat Kasus Narkoba,Menantu Elvy Sukaesih yang Pengacara: Ngeri-ngeri Sedap
Baca: Menantu Elvy Sukaesih Kembali Tertangkap karena Kasus Narkotika, Begini Kronologinya

Di samping itu, lanjut Argo, polisi menemukan sabu seberat 0,41 gram di dalam bungkus rokok.
Dari tangan Muhammad, polisi turut menyita dua ponsel merek Xiaomi dan Nokia.

Ada juga jam tangan Casio G-Shock, dan satu dompet berisi kartu identitas serta ATM.
Sementara dari penangkapan Syafik, polisi mengamankan satu ponsel merek iPhone 6 dan satu dompet berisi kartu identitas serta ATM.