Jumat, 22 Agustus 2025

Kabinet Jokowi

Surya Paloh - Prabowo Tak Bahas Kursi Kabinet

Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mengaku tak membahas soal kursi kabinet dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
tangkap layar KompasTV
Sekjen DPP Partai NasDem Johnny G Plate bacakan kesepakatan NasDem-Gerindra, Minggu (13/9/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mengaku tak membahas soal kursi kabinet dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Namun mereka bersepakat menjaga keutuhan serta persatuan Indonesia.

"Kami hubungan cukup lama, bersahabat, kadang juga berbeda, kadang berseberangan, tapi dalam suasana cinta tanah air kita satu, kita cinta negara ini," ujar Prabowo di kediaman Surya Paloh, kawasan Permata Hijau, Jakarta, Minggu (13/10/2019) malam.

Menurutnya dalam silaturahmi tersebut mereka menemukan titik-titik persamaan.

"Kami tidak ingin Indonesia rusak, tidak ingin negara pecah belah. Sepakat menjaga keutuhan dan persatuan, serta sepakat menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi," tambah Prabowo di kediaman Paloh di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Minggu (13/10/2019) malam.

Sedang Surya Paloh mengaku dalam pertemuan itu tidak membahas soal kursi di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo mendatang. Paloh menyebut, pembahasan lebih kepada persoalan bangsa.

"Apakah ada membicarakan masalah menteri kabinet, mau jawaban yang jujur kan? Sejujurnya saya harus katakan nggak ada, sama sekali nggak ada," kata Paloh.

Paloh mengatakan, dirinya bersama Prabowo menginginkan kemajuan bangsa. Paloh mengaku memiliki titik persamaan soal ini dengan Prabowo.

Baca: Rumah Dinas di Sidoarjo Disterilisasi, Peltu YNS Masih Dampingi Istrinya Diperiksa Polisi

"Malam ini saya harus katakan, dengan segala kekurangan kami berdua, kami mau negeri ini maju. Kami mau persahabatan yang ada pada diri kami ini merupakan modal besar untuk membangun kehidupan bangsa. Ini harapan kami," ujar Paloh.

Sebelumnya Prabowo sempat bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Pertemuan tersebut memicu munculnya spekulasi Partai Gerindra bergabung bersama koalisi pemerintah.

Sekjen Paratai Nasional Demokrat (NasDem) Johnny G Plate kemudian membacakan kesepakatan hasil pertemuan Prabowo dan Surya Paloh.

Adapun kesepakatan itu antara lain:

1. Kedua pemimpin partai politik sepakat untuk memperbaiki citra partai politik dengan meletakkan kepentingan nasional di atas kepentingan lain dan menjadikan persatuan nasional sebagai orientasi perjuangan serta menjaga keutuhan bangsa.

Baca: Menlu Retno Marsudi di Akhir Jabatannya: Jokowi Sangat Jarang Perlihatkan Kemarahan

2. Kedua pemimpin partai politik sepakat melakukan segala hal yang dianggap perlu untuk mencegah dan melawan segala tindakan radikalisme berdasar paham apapun yang dapat merongrong ideologi Pancasila dan konsensus dasar kebangsaan.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan