Kabinet Jokowi
AHY hingga Edhy Prabowo Disebut Jadi Menteri, Ngabalin: Mudah-Mudahan Diterima Bapak Presiden
Ali Mochtar Ngabalin mengamini memang terbuka peluang baik AHY maupun Edhy Prabowo menjadi menteri dan bisa diterima Jokowi
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo disebut-sebut bakal masuk dalam Kabinet Jokowi Jilid II yang diumumkan setelah pelantikan pada 20 Oktober 2019 nanti.
Kemungkinan Edhy Prabowo bakal menjadi Menteri Pertanian, menggantikan Amran Sulaiman.
Baca: Mulai Hari Ini Sampai 20 Oktober ke Depan, POlda Metro Jaya Tak akan Terbitkan STTP Aksi Demo
Nama Edhy masuk jajaran menteri sudah beredar jauh-jauh hari sebelumnya.
Selain itu, nama putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga disebut-sebut menjadi menteri Jokowi.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan mengatakan partainya bakal memprioritaskan AHY menjadi menteri ke Presiden Jokowi.
Merespon itu, Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengamini memang terbuka peluang baik AHY maupun Edhy Prabowo menjadi menteri dan bisa diterima Jokowi.
"Dengan izin Allah SWT, mereka (AHY dan Edhy Prabowo) bisa diterima bapak presiden untuk memperkuat jajaran kementerian mendatang," ungkap Ngabalin saat dihubungi wartawan, Selasa (15/10/2019).
Ngabalin bahkan mengatakan kehadiran SBY dan Prabowo ke Istana menemui Jokowi menjadi sinyal.
Baca: WP KPK Berharap Jokowi Keluarkan Perppu Batalkan UU KPK Hasil Revisi
Meski begitu, semua keputusan tetap ada di tangan Jokowi selaku kepala negara.
"Yah mudah-mudahan bisa sama-sama di koalisi pemerintah untuk membantu bapak presiden dalam pemerintahan lima tahun mendatang," tambahnya.