Pelantikan Jokowi & Maruf Amin
Mulai Hari Ini Sampai 20 Oktober ke Depan, POlda Metro Jaya Tak akan Terbitkan STTP Aksi Demo
Argo Yuwono memastikan perizinan aksi penyampaian pendapat itu tidak diterbitkan mulai tanggal 15 hingga 20 Oktober 2019
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, menegaskan pihaknya tidak akan menerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) untuk aksi unjuk rasa jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Maruf Amin.
Argo Yuwono memastikan perizinan aksi penyampaian pendapat itu tidak diterbitkan mulai tanggal 15 hingga 20 Oktober 2019.
Baca: Dua Pasal Ini Menurut Jaksa Agung yang Bisa Menjerat Tersangka Penusukan Wiranto
"Tentunya bahwa dengan adanya pelantikan tersebut, dari Polda Metro Jaya, Bapak Kapolda sudah menyampaikan, kita ada diskresi kepolisian yang disampaikan bahwa tidak akan menerbitkan STTP antara tanggal 15 sampai dengan 20 (Oktober)," ujar Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Menurut Argo Yuwono, pihaknya tidak menerbitkan STTP itu adalah menciptakan suasana aman dan kondusif.
Pihaknya mengantisipasi kerusuhan yang terjadi akibat demonstrasi.
"Kita berharap tidak ada unjuk rasa sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan (pelantikan) dengan baik dan lancar. Tentunya ini semua untuk kebaikan dan kelancaran kegiatan tersebut," ucap Argo Yuwono.
Pihak kepolisian bersama TNI bakal menerjunkan 31 ribu pasukan gabungan untuk mengamankan jalannya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Baca: Polri Sebut Penangkapan Terduga Teroris Tak Terkait Upaya Penggagalan Pelantikan Presiden
Sebelumnya, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menyepakati pelantikan presiden dan dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 tanggal 20 Oktober 2019 digelar pada pukul 14.30 WIB.
Pimpinan MPR-DPR telah melakukan rapat pengamanan Pelantikan Presiden dengan Kepala BIN, Kapolri, dan Panglima TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (15/10/2019).
TNI-Polri berkekuatan penuh amankan jalannya pelantikan
MPR telah menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah lembaga negara terkait pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang.
Rapat digelar di ruang delegasi, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (15/10/2019).
Baca: Menkes Mengaku Kaget Dikawal Lebih Ketat Usai Peristiwa Penyerangan Kepada Wiranto
Turut hadir dalam rapat tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, Ketua KPU Arief Budiman, Ketua DPD La Nyalla Mataliti, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), serta lainya.
Berdasarkan pemaparan dalam rapat yang berlangsung tertutup tersebut, Bamsoet mengatakan situasi dan kondisi menjelang pelantikan presiden aman dan terkendali.