Kabinet Jokowi
Prabowo Akan Dengar Suara Kader Gerindra Dalam Rapimnas Besok Untuk Tentukan Arah Politik
Sekretaris Jenderal Partai Garindra Ahmad Muzani mengatakan, Rapimnas besok merupakan keputusan tertinggi setelah kongres partai.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra akan menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas), Rabu (16/10/2019).
Rapimnas digelar untuk menentukan arah politik Partai Gerindra ke depan.
Sekretaris Jenderal Partai Garindra Ahmad Muzani mengatakan, Rapimnas besok merupakan keputusan tertinggi setelah kongres partai.
Baca: Airlangga Hartarto Sebut Prabowo Subianto Sebagai Alumnus Terbaik Partai Golkar
Rapimnas akan dihadiri dewan pembina hingga ketua dan sekretaris DPC Partai Gerindra se-Indonesia.
"Pak Prabowo perlu mengumpulkan itu karena perlu mendengarkan suara kawan-kawan untuk bagaimana Gerindra ke depan," ujar Ahmad Muzani di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Menurutnya, Prabowo yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Gerindra sebenarnya punya kekuatan penuh dalam mengambil keputusan politik ke dalam dan keluar.
Baca: Kaum Bumi Datar Gigit Jari, Astronaut Muslim Pertama Bersumpah Demi Allah Lihat Langsung Bumi Bulat
"Tetapi pak Prabowo merasa pengumumpulan orang-orang ini penting, supaya mereka merasa diajak dan akan diambil keputusan. Ini penting dikumpulkan," tuturnya.
Muzani menjelaskan, Gerindra membebaskan kadernya untuk menyampaikan pendapatnya terkait arah politik ke depan sebelum adanya keputusan tertinggi.
"Jadi siapa saja boleh beda pendapat. Tetapi kami punya tradisi, begitu ketua dewan pembina, orang yang memiliki mandat partai, mengambil keputusan maka semuanya taat," ucapnya.
Usai bertemu Airlangga
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berharap ada kompetisi yang sehat antar partai politik agar tidak terjadi oligarki dalam perpolitikan di tanah air.
Hal tersebut disampaikan Prabowo Subianto usai bertemu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
"Kami harus menjaga, jangan sampai akhirnya terlalu sehingga bisa-bisa nanti jadi oligarki," ujar Prabowo.
Baca: 209 Anak Jadi Pasien RSJ Cisarua Jawa Barat Gara-gara Kecanduan Bermain Handphone
"Marilah terus ada persaingan, kompetisi untuk adu gagasan, untuk bela rakyat dengan tujuan membawa kemakmuran dan keadilan bagi kita," sambung Prabowo.
Menurutnya, dalam menjalankan pemerintahan memang dibutuhkan partai politik yang kuat dan kompetitif.
Untuk itu, menurut Prabowo, Gerindra siap bersaing dalam kekeluargaan serta kebangsaan.
Baca: WP KPK Berharap Jokowi Keluarkan Perppu Batalkan UU KPK Hasil Revisi
"Para pimpinan harus bisa menyelesaikan dengan sejuk, kalau ada institusi yang belum baik mari perbaiki bersama," katanya.
Prabowo menyebut, setelah pertemuan tersebut akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas kerja sama dalam membangun bangsa dan negara lebih maju.
"Kami ingin mungkin ada tim untuk lanjutkan pembicaraan kerja sama di hari mendatang. Tapi intinya, kami ingin ada kerukunan di antara tokoh-tokoh bangsa," katanya.
Puji langkah Prabowo
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sedang giat melakukan komunikasi politik.
Hal ini disampaikannya saat ditemui di kediaman Sandiaga Uno, Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2019).
Baca: Sebanyak 293 Pengungsi Sudah Dipulangkan ke Wamena Pascakerusuhan
"Kami memberikan apresiasi atas komunikasi politik yang dijalankan pak Prabowo. Tadi malam sudah menemui dan berkomunikasi politik dengan bang Surya," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet.
"Barangkali malam ini juga bertemu dengan cak Imin selaku ketum PKB, besok dengan Airlangga dan seterusnya," lanjutnya.
Menurutnya, langkah yang diambil ketum partai berlambang kepala garuda tersebut sangat baik.
Hal itu, menurut Bamsoet, dapat menyejukan iklim politik Indonesia yang kini tengah panas jelang pelantikan presiden.
"Saya kira ini adalah langkah-langkah yang sangat baik dan menyejukkan iklim politik kita ke depan, khususnya jelang pelantikan ya," kata Bamsoet.
Baca: Empat Rekomendasi KontraS Terkait Tertembaknya Mahasiswa Universitas Halu Oleo
Karena iklim sudah baik, Bamseot mengajak bagi kedua kubu bersatu membangun bangsa.
"Harapan kami tentu dengan iklim yang sudah baik ini, tidak ada lagi hurt feeling diantara kita yang bersaing. Sekarang saatnya kita bersatu membangun bangsa," tutup Bamsoet.
Komentar Zulkifli Hasan
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan bahwa hak masing-masing partai untuk membangun komunikasi politik dengan siapapun.
Pernyataan Zulkifli tersebut menyikapi safari politik Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kepada partai-partai koalisi pemerintah.
"Ya itu hak masing-masing partai, dihormati dong," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (14/10/2019).
Zulkifli mengatakan pihaknya hanya bisa mendoakan agar apa yang dilakukan Prabowo atau Gerindra bisa sukses.
Baca: Formappi Singgung Zaman Orba Kembali Karena Oposisi Sedikit di DPR
Zulkifli tidak berpandangan bahwa sikap politik Gerindra tersebut menandakan kerjasama politik dengan PAN berakhir.
"Ya jangan diterjamahkan (berpisah), kita doakan agar sukses," katanya.
Pihaknya juga menurut Zulkifli memahami sikap presiden yang membuka komunikasi dengan partai oposisi.
Menurutnya tantangan dalam 5 tahun ke depan sangat berat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak.
"Saya kan berkali-kali mengatakan, kita doakan pak Jokowi agar sukses, tantangan peridoe ini berat, saatnya kita majukan bersama-sama, kan cita-cita partai sama toh, agar negara ini aman, maju, kan kalau mau Pilpres 2024 lah nanti," pungkasnya.
Sebelumnya setelah bertemu presiden Jokowi, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh pada Minggu, (13/10/2019).
Setelah bertemu Surya Paloh, Prabowo juga dijadwalkan bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.