Kabinet Jokowi
Sandiaga Sebut Ketum Gerindra Prabowo dan Edhy Prabowo Paling Pantas jadi Menteri
Kata Sandiaga, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga tak pernah menawarkan kadernya untuk menjadi menteri Jokowi.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Calon Wakil Presiden Pilpres 2019, Sandiaga Uno mengaku belum pernah mendapat tawaran untuk mengisi posisi jabatan menteri dalam kabinet kerja periode II pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Kata Sandiaga, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga tak pernah menawarkan kadernya untuk menjadi menteri Jokowi. Sebab Gerindra tidak sedang bertarung untuk sebuah jabatan.
"Menurut saya, dari hasil pembicaraan saya sama Pak Prabowo, Pak Prabowo nggak pernah mendorong-dorong nama menteri, karena Gerindra its not about to fight for position," ujar Sandiaga di kediamannya, Jalan Pulombangkeng, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).
Baca: Presiden Tak Tandatangani Revisi UU KPK, Ini Kata Arsul Sani
Bila ada pihak yang mengaitkan dirinya yang kembali gabung ke Partai Gerindra, dengan kesempatan menjabat menteri Jokowi, Sandiaga mengaku tak pernah ada pembicaraan seperti itu.
Jika memang Partai Gerindra diberikan kesempatan untuk mengisi salah satu pos dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf, dirinya menilai orang yang paling pantas hanyalah Prabowo Subianto dan Waketum Edhy Prabowo.
Ia menyebut demikian dengan pertimbangan bahwa keduanya adalah sosok yang paling berpengalaman dan memiliki masa bakti cukup lama.
Sedangkan masa bakti dirinya di Gerindra belum selama kedua tokoh tersebut.
"Kalau di partai urut kacang lah. Kader terbaik pertama ya Pak Prabowo. Dia penggagas itu saya siap membantu, Pak Prabowo paling pantas saya rasa. Dan ada kader Gerindra lain, Edhy Prabowo yang lebih senior," ujar dia.
"Saya baru masuk lagi kemarin, kita nggak usah berspekulasi, tunggu aja," pungkas Sandiaga.