Susi Pudjiastuti Kandidat Kuat Menteri yang Meleset, Akui Sedikit Tengil hingga 'Ngeyel' pada Luhut
Susi Pudjiastuti kandidat kuat menteri KKP yang meleset. Susi ternyata pernah mengaku sosok yang sedikit tengil dan 'ngeyel' pada Luhut Binsar.
Penulis:
Miftah Salis
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti selama ini menjadi kandidat kuat untuk kembali andil dalam pemerintahan Jokowi.
Namun, tampaknya prediksi tersebut meleset.
Hampir 5 tahun berada di KKP, Susi Pudjiastuti mengaku sedikit tengil hingga kerap 'ngeyel' pada Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam pengumuman menteri kabinet baru Jokowi pada Rabu (23/10/2019, tak ada nama Susi Pudjiastuti di dalamnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan kini dijabat oleh politikus Partai Gerindra Edhy Prabowo.
Padahal, Susi Pudjiastuti menjadi salah satu menteri yang santer menjadi kandidat kuat dipertahankan Jokowi.
Survei Alcara Research Center menunjukkan hasil, Susi Pudjiastuti mendapat kepuasan kinerja tertinggi dari publik dibanding menteri lainnya.
Baca: Susi Pudjiastuti Dapat Kepuasan Kinerja Tertinggi tapi Diganti Edhy Prabowo, Cuitan Bu Susi Trending
Baca: Susi Pudjiastuti Tidak Dipilih Lagi jadi Menteri, Instagram-nya Diserbu Netizen, di Twitter Trending
Hal ini tak terlepas dari sifat Susi Pudjiastuti yang dinilai berani dan tegas.
Susi memang selama ini dikenal berani mengambil keputusan-keputusan yang cukup beresiko.
Namun, ketegasan inilah yang membuat Susi Pudjiastuti disukai oleh masyarakat.
Sifatnya yang keras juga diakui sendiri oleh Susi.
Hal ini diutarakannya dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Satgas 115 di Jakarta pada Selasa (17/9/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Susi Pudjiastuti meminta maaf atas kesalahannya selama menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Bila ada kesalahan yang tidak sengaja, kadang-kadang saya cukup keras kepala, saya mohon maaf," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya, Susi Pudjiastuti juga mengaku, dirinya sedikit tengil.
Saat itu, Susi Pudjiastuti memintaa maaf kepada awak media atas kesalahannya selama ini.
Susi lalu mengaku, dirinya selama ini sedikit tengil.
"Dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf apabila selama kita berinteraksi ada hal-hal yang tidak mengenakkan awak media karena saya orangnya sedikit tengil," kata Susi Pudjiastuti di Jakarta, Senin (9/9/2019).
Sifat keras kepala tersebut ternyata tak hanya kepada bawahan, namun pada 'atasan' pun Susi Pudjiastuti juga bisa ngeyel.
Susi Pudjiastuti dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memang kerap berbeda pendapat.
Keduanya kerap terlibat berbedaan pendapat lantaran memilii pandangan yang berbeda terutama soal kebijakan yang diambil Susi.
Baca: Wiranto, Jonan, Susi dan Amran Sulaiman Terpental, Tak Muncul di Tim Kabinet Indonesia Maju
Baca: Hashtag #WeWantSUSI Rajai Twitter, Iwan Fals Cari Susi Pudjiastuti
Satu di antaranya soal penenggelaman kapal pencuri ikan hingga soal reklamasi Teluk Benoa.
Menurut Susi, berbeda pendapat adalah suatu hal yang lumrah.
Ia juga mengatakan, tak semua kata atasan harus diikuti karena pertanggung jawaban tetap menjadi urusan personal.
"Berbeda pendapat itu biasa. Jangan ikut-ikut apa kata orang, saran orang, termasuk tentunya atasan."
"Nanti kalau Anda dituntut pertanggungjawaban atas pekerjaan Anda tidak bisa (karena ikut kata atasan), bagaimana?" ucap Susi Pudjiastuti di Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Susi Pudjiastuti tetap memilih untuk memegang prinsip yang dianggapnya benar.
Menurutnya, ia lebih memilih untuk keras kepala demi mempertahankan sesuatu yang benar.
"Ya lebih baik saya keras kepala mempertahankan prinsip dan tahu pasti, itu benar, dan saya akan tanggung jawab,"
Lebih lanjut, menurut Susi, kebijakannya selama ini merupakan keputusan yang telah digodok secara matang.
Ia menegaskan, dirinya bukanlah orang yang spontan tanpa ada analisa.
Sejauh ini, Susi Pudjiastuti juga mengaku tak pernah menyesal terhadap segala kebijakannya.
(Tribunnews.com/Miftah)