Kabinet Jokowi
Mahfud MD Menko Polhukam Sipil Pertama, Inilah Perjalanan Kariernya
Mahfud MD menjabat Menko Polhukam yang berasal dari sipil pertama kali, melengkapi perjalanan karir mulai dari dosen, eksekutif, legislatif, yudikatif
Editor:
Suut Amdani
TRIBUNNEWS.COM - Mahfud MD resmi dilantik menjadi Menko Polhukam yang berlatarbelakang dari sipil untuk pertama kalinya.
Menko Polhukam melengkapi perjalanan karir Mahfud MD mulai dari dosen, eksekutif, legislatif, hingga yudikatif.
Ia pernah menjabat sebagai menteri, anggota DPR, dan Ketua Mahkamah Konstitusi.
"Tadi malam pak Hendro Priyono kirim pesan, selamat adinda telah diangkat sebagai Menko Polhukam sipil murni pertama sepanjang sejarah Republik Indonesia. Saya kira akan banyak belajar dari pengalaman yang sudah-sudah dan saya punya banyak teman untuk menghimpun informasi supaya segera menyesuaikan diri," kata Mahfud MD sebelum sertijap, Rabu (23/10/2019)
Mahfud MD lahir di Sampang, Madura, 13 Mei 1957 dari pasangan Mahmodin dan Suti Khadidjah.
Inisial MD dibelakang namanya berasal dari nama ayahnya karena saat di SMP ada dua orang anak mempunyai nama yang sama bernama Mahfud, maka untuk membedakannya ditambahkan MD.
Sejak kecil Mahfud menempuh dua jenis pendidikan, pendidikan agama dan umum.
Baca: Ditanya soal Prabowo, Mahfud MD Cerita Pernah Pimpin Jenderal saat Jadi Menhan: Saya Deg-degan
Pagi hari belajar umum di sekolah dasar dan sore harinya sekolah agama di madrasah.
Lulus dari SD, Mahfud melanjutkan pendidikan ke Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), di Pamekasan, Madura dan dilanjutkan ke Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) selama tiga tahun di Yogyakarta.
Setelah lulus pendidikan setingkat SMA, Mahfud melanjutkan ke dua perguruan tinggi sekaligus.
Dia mengambil Jurusan Sastra Arab di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Jurusan Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.
Namun, ia lebih fokus di Hukum Tata Negara dan tidak melanjutkan di Sastra Arab.
Dengan nilai bagus yang diperoleh Mahfud memudahkannya mendapatkan beasiswa untuk membiayai kuliahnya.
Setelah mendapatkan gelar sarjana hukum pada usia 26 tahun, Mahfud langsung memulai kariernya sebagai dosen di kampus almamaternya UII.
Di tengah kesibukan menjadi dosen, dia tetap mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di UGM.