Salam Pancasila Lima Jari
Pada pemberian pengarahan tersebut Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah memberikan berbagai pengarahan

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mewakili Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati pada kegiatan pemberian pengarahan pemantapan pembinaan ideologi Pancasila melalui giat purna Paskibraka Indonesia di Bogor.
Pada pemberian pengarahan tersebut Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah memberikan berbagai pengarahan mengenai Pancasila.
Diantaranya adalah mengenai awal mula sejarah munculnya Pancasila dan tokoh-tokoh penggagas dan pembentukan Pancasila.
Baca: Pancasilanomics Jadi Panduan untuk Menapaki Jalan Indonesia Maju
Tidak hanya itu, Ahmad Basarah juga menjelaskan tentang persatuan dalam keberagaman dan Bhineka Tunggal Ika.
Ahmad Basarah juga menjelaskan tentang salam kemerdekaan yang memiliki makna philosofis untuk Pancasila.
BPIP memberikan kekayaan baru dengan salam Pancasila lima jari.
"Saya tidak tahu sudah dibuatkan keputusan Kepala BPIP apa belum. Tapi etika berbangsa dan bernegara dianjurkan siapapun yang mendapatkan bicara dimuka publik salam Pancasila yang dimiliki BPIP adalah salam yang memiliki kedudukan hukum yang kuat dalam sistem ketatanegaraan," katanya saat memberikan pengarahan di Ballroom Hotel Aston, BNR, Bogor Senin (28/10/2019).
Ia juga mengatakan bahwa salam tersebut salam yang menyatukan Indonesia.
Baca: Bamsoet: Mari Bersama Jaga Rumah Besar Pancasila
"Salam tersebut adalah salam yang telah menyatukan bangsa Indonesia yang merebut bangsa indonesia dari kolonialisme," kata dia.
FPI Sudah Lengkapi Pernyataan Setia Kepada Pancasila dan NKRI |
![]() |
---|
Pancasila Harus Jadi Pelajaran Wajib di Sekolah Negeri dan Swasta |
![]() |
---|
BPIP Ingin Pancasila Jadi Pelajaran Wajib, Pengamat Pendidikan: Jangan Terlalu Tekstual |
![]() |
---|
Peneliti LIPI: BPIP Jangan Mengulang Cara P4 di Masa Orba |
![]() |
---|
Komisi X DPR Dukung BPIP Jadikan Pancasila Mata Pelajaran Wajib |
![]() |
---|