Rabu, 6 Agustus 2025

GRBG Setuju Support PT ICDX Logistik Berikat Rp 17,1 Triliun untuk Pembangunan Infrastruktur

Kerjasama ini sejalan dengan visi pemerintah kedepan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar ke-5 dan negara terkuat ke-4

Editor: Eko Sutriyanto
ist
Direktur Utama ICDX Logistik Berikat Bapak Petrus Tjandra dan Ibu Wuren dari Global Mas Mulia Melalukan MoU - disaksikan oleh Megain Widjaja sebagai Chief Strategy Officer ICDX 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guangxi Road and Bridge Engineering Group (GRBG) mengadakan pertemuan dalam rangka perumusan kerjasama dan penandatanganan MOU antara Indonesia – China di bidang pembangunan dan pengembangan infrastruktur di Kantor Pusat ICDX Group, Selasa (29/10/2019).

Kerjasama yang dilakukan kedua belah pihak ini sejalan dengan visi pemerintah kedepan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar ke-5 dan juga negara terkuat ke-4 di dunia.

Guangxi Road and Bridge Engineering Group (GRBG) sendiri telah menyetujui untuk memberikan support kepada PT ICDX Logistik Berikat (ILB) senilai Rp 17,1 triliun untuk proyek pembangunan infrastruktur dalam negeri.

Sebelumnya pada tanggal 14 Oktober 2019, PT ICDX Logistik Berikat (ILB) telah melakukan penandatangan 2 Head of Agreement (HoA) dengan PT Jasa Sarana senilai total Rp. 1,04 triliun dan juga PT Wijaya Karya (Persero) senilai Rp. 5 triliun melalui fasilitasi PINA.

Penandatanganan ini diinisiasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas) bertempat di Kantor Bappenas, Menteng. 

Selain itu PT ICDX Logistik Berikat (ILB) juga telah menandatangani HoA dengan PT Waskita Sriwijaya Tol  senilai total Rp. 7,45 triliun pada tanggal 16 Oktober 2019.

Baca: Indonesia-Maroko Teken MoU Kerjasama Sharing Data Intelijen terkait Penanggulangan Terorisme

Direktur Utama ICDX Logistik Berikat Petrus Tjandra mengatakan, pemerintah mengkalkulasikan bahwa kebutuhan pendanaan untuk sektor infrastruktur dalam 5 tahun kedepan sampai 2024 mencapai Rp 6.445 Triliun.

Kebutuhan yang besar ini terhubung dengan pelaksanaan program pemerintah yang telah menyiapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2020-2024).

Prioritas nasional pemerintah dalam RPJMN tersebut adalah memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar. Dalam lima tahun ke depan, Indonesia tetap akan fokus membangun infrastruktur yang akan berdampak langsung secara sosial dan ekonomi.

Perumusan kerjasama strategis ini ditujukan untuk memperkuat ekonomi Indonesia dengan penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur untuk menghubungkan hub industry dan ekonomi antar pulau dan dalam pulau.

Koridor Ekonomi Komprehensif Regional akan membantu Indonesia mengembangkan pulau-pulau terpisah dari Jawa.

Perencanaan kerjasama ini juga ditujukan meringankan beban finansial dan meningkatkan ketahanan finansial dengan menciptakan lapangan kerja baru.

Baca: KPK Periksa Tersangka di Kasus Pekerjaan Fiktif Pada 14 Proyek Infrastruktur Waskita Karya

"Kerjasama antara China – Indonesia semata-mata ditujukan untuk stabilitas ekonomi Indonesia dan pemberdayaan sumberdaya Indonesia," katanya.

 Petrus menambahkan, PT ICDX Logistik Berikat (ILB) siap menyambut kemajuan infrastruktur Indonesia dan bersinergi dengan program pemerintah yang visioner dalam 5 tahun kedepan.

Kerjasama dengan Guangxi Road and Bridge Engineering Group (GRBG) dapat menjadi langkah awal pembangunan infrastruktur Indonesia yang terintegrasi.

Guangxi Road dan Bridge Engineering Group (GRBG) sendiri merupakan salah satu perusahaan engineering terbesar di China yang bergerak di bidang konstruksi.

Berita Terkait
  • AA

    Berita Terkini

    © 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
    About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan