Senin, 22 September 2025

Bendera One Piece

Komentar Sejumlah Wali Kota soal Pengibaran Bendera One Piece

Komentar sejumlah wali kota mengenai fenomena pengibaran bendera serial manga dan anime asal Jepang, One Piece, menjelang HUT ke-80 RI.

TribunJatim.com/Istimewa
ONE PIECE - Bendera bajak laut One Piece berkibar di atas atap rumah milik A (26), warga Kecamatan Kerek, Tuban, sebelum akhirnya diturunkan. Komentar sejumlah wali kota mengenai fenomena pengibaran bendera serial manga dan anime asal Jepang, One Piece, menjelang HUT ke-80 RI. 

TRIBUNNEWS.COM - Bendera serial manga dan anime asal Jepang, One Piece, yang dikibarkan di sejumlah tempat dan media sosial menjelang peringatan HUT ke-80 RI akhir-akhir ini menjadi sorotan.

Jolly Roger atau bendera berwarna hitam dengan gambar tengkorak bertopi jerami yang ada dalam cerita One Piece itu dikibarkan di kendaraan, rumah, bahkan di jalan.

Pengibaran bendera itu disebut sebagai ekspresi kekecewaan warga terhadap kinerja pemerintah, dan sebagai bentuk perlawanan terhadap keadaan sosial dan politik yang ada.

Sejumlah wali kota pun telah buka suara terkait fenomena ini, di antaranya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, hingga Wali Kota Solo Respati Ardi.

Eri Cahyadi

Wali Kota Surabaya mengajak masyarakat menjadikan HUT RI sebagai momentum menjaga persatuan.

Meskipun tak ada peraturan tertulis tentang larangan pengibaran bendera One Piece, sambungnya, sebaiknya masyarakat memahami makna menghargai jasa pahlawan.

"Memang tidak ada larangan soal bendera Naruto atau One Piece, tapi jangan kurangi makna perjuangan para pahlawan kita." 

"Mereka berjuang untuk memberikan rasa bahagia, kebersamaan, dan nilai-nilai Pancasila,” ujar Eri Cahyadi, seperti dikutip TribunJatim.com, Selasa (5/8/2025).

Menurutnya, warga telah memahami dan bersedia mengikuti anjuran pemerintah.

Ia menyebut bendera merah putih menyimpan filosofi perjuangan rakyat yang seharusnya terus dijaga.

“Bendera One Piece sebenarnya tidak dilarang. Tapi, saya mohon kepada warga Surabaya. Ini adalah Hari Kemerdekaan Negara Indonesia yang diperjuangkan oleh para pahlawan dengan mengorbankan nyawanya. Janganlah ada bendera lain yang dikibarkan selain bendera merah putih dan lambang Pancasila,” tutur Eri.

Baca juga: Legislator PDIP TB Hasanuddin: Pengibaran Bendera One Piece di 17 Agustus Tidak Pantas

Agustina Wilujeng Pramestuti

Wali Kota Semarang mengajak masyarakat untuk menyikapi fenomena pengibaran bendera One Piece dengan bijak.

Agustina menegaskan, semangat bulan Agustus seharusnya diwujudkan lewat pengibaran bendera merah putih sesuai semangat nasionalisme dan aturan yang berlaku.

"Kalau Agustusan, yang dikibarkan ya bendera merah putih, toh," ujarnya ditemui TribunJateng.com saat menghadiri acara di kawasan POJ City, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/8/2025). 

Meskipun mengaku belum mengetahui secara pasti alasan pelarangan bendera One Piece, Agustina merasa tren ini tak perlu dibesar-besarkan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan