Jumat, 22 Agustus 2025

Kabinet Jokowi

Nadiem Makarim Disebut Tak Cocok Jadi Mendikbud, Effendi Gazali Ungkap Pengalaman Pendidikannya

Siapa bilang Nadiem Makarim tak punya pengalaman di bidang pendidikan? Effendi Gazali ungkap fakta ini. Ternyata sudah pengalaman.

Penulis: Ifa Nabila
Screenshoot Youtube Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. 

Jika sampai ada driver Gojek yang bertindak sembarangan dan tidak disiplin, maka secara tak langsung sosok Nadiem Makarim belum sepenuhnya berhasil mendidik mereka.

"Kalau mereka tidak disiplin atau agak ngaco-ngaco, itu berarti terkait langsung dengan hasil pendidikan yang bisa kita lihat ke arah pendidikan," tuturnya.

Effendi Gazali menganggap poin-poin penilaian terhadap mitra Gojek oleh Nadiem Makarim bisa diterapkan ke dunia pendidikan.

"Tidak hanya mengejar startup, kemudian nanti hectacorn dan lain-lain itu, tapi juga budi pekerti, disiplin, dan lain-lain," ucapnya.

Soal Keputusan Jokowi Pilih Menteri

Dalam tayangan itu, Effendi Gazali mengutip kalimat dari Politisi PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut Jokowi bukanlah pedagang es krim yang dinanti semua orang.

Hal ini berkaitan dengan keputusan Jokowi untuk memilih menteri yang menimbulkan pro dan kontra.

"Betul presiden tidak bisa membahagiakan semua orang," ujar Effendi Gazali.

"Bahkan Hasto mengatakan, 'Bapak Presiden itu bukan tukang es krim' katanya, yang bisa membahagiakan semua orang," sambungnya.

Mencontoh dari film 'Joker', Effendi Gazali menyebut Joker yang dituntut sang ibu untuk bisa menghibur semua orang.

"Joker mengatakan bahwa 'Kata ibuku, tugasku adalah membawa tawa dan bahagia kepada dunia'," tuturnya.

Baca: Diisukan Ingin Memasangkan Paundrakarna dan Gibran, Wasekjen Gerindra: Belum Tahu

Effendi Gazali menegaskan bahwa seorang pemimpin tidak mungkin bisa membahagiakan semua orang apalagi di seluruh dunia.

"Enggak boleh, pemimpin yang besar enggak boleh tuh membagi-bagi seluruh bahagia dan tawa terhadap dunia," kata Effendi Gazali.

Bagi Effendi Gazali, seorang pemimpin tidak perlu membahagiakan semua orang, namun harus mampu membuat keputusan bijak sesuai dengan kondisi negaranya.

"Jadi dibagi memang betul-betul sesuai dengan apa yang dibutuhkan saat ini, walaupun tidak membahagiakan seseorang," kata Effendi Gazali.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan