Kapolri Baru
Kapolri Idham Azis dan KPK berjanji akan Berkomitmen Dalam Tuntaskan Kasus Novel Baswedan
Kapolri Dirjen Idham Azis bertemu Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo.
Penulis:
Isnaya Helmi Rahma
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM – Kapolri Dirjen Idham Azis bertemu Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo untuk membahas kasus Novel Baswedan.
Dikutip dari kanal Youtube metrotvnews, Senin (4/11/2019), Idham mengatakan bahwa ia bersama KPK berkomitmen bekerjasama menuntaskan kasus Novel Baswedan.
Kasus tersebut soal penyiraman air keras terhadap Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan.
Tak hanya kasus Novel, Kapolri dan KPK juga turut bersinergi dalam mengusut kasus teror yang menjadi atensi yang terjadi di KPK.
Dalam konfersensi persnya, Idham menyebut akan segera memilih Kepala Bareskrim (Kabareskrim) baru.
"Saya tetap berkomitmen, secepatnya nanti saya akan memilih kabareskrim,” ungkapnya.
Idham berjanji akan mencari Perwira yang terbaik demi tuntasnya kasus ini sesuai dengan batas waktu yang sudah ditentukan oleh Presiden.

“Tentu kita nanti akan cari perwira yang terbaik. Tapi komitmennya adalah secepatnya akan mengungkap, baik kasus novel kasus yang menjadi atensi yang terjadi di KPK,” ujarnya.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen. Pol. Muhammad Iqbal menegaskan sekali lagi, Polri telah mendapatkan temuan yang sinifikan.
“Seperti yang saya sampaikan beberapa hari yang lalu, ada temuan2 yang sangat signifikan yang sudah didapat oleh Tim Teknis Pencari Fakta,” ujarnya.
Ia juga menambahkan tim ini bekerja dengan sangat tertutup.
“Tim ini bekerja sangat tertutup, kita melakukan teknis-teknis kepolisisan yang spesifik, kalau kita buka ke publik, kita bisa saja kembali ke nol,” ungkapnya.
Iqbal paham benar, kasus penyiraman air keras yang diterima Novel merupakan kasus yang ditunggu publik dalam penyelesaiannya.
Namun, Iqbal juga meminta pengertian publik terkait kerja keras Tim Teknis yang menangani kasus tersebut.
“Kami paham ini harapan besar dari publik, publik juga harus paham TimTeknis bekerja dengan maksimal, detik demi detik, day by day,” ujarnya.
Iqbal menyebut, semua ini masalah waktu, ia mohon publik untuk bersabar, dan mendoakan Tim Teknis dalam membuat terang benderang kasus tersebut.

Dalam konferensi persnya Iqbal juga menyinggung terkait penanganan kasus teror yang ditimpa oleh Penyidik dan Pimpinan KPK lainnya.
“Tim Teknis juga beberapa Penyidik Polda Metro Jaya dan Tim Gabungan sudah maju kedepan untuk mengungkap kasus teror yang ditimpa oleh pemimpin dan penyidik KPK,” imbuhnya.
Menurut Iqbal soliditas sinergitas antar KPK dan Polri secara kelembagaan tidak pernah pudar bahkan dimantabkan.
Senada dengan Iqbal, Pimpinan KPK juga mengungkapkan hal yang sama.
“Mudah–mudahan soliditas kita kedepan antara KPK dan Polri semakin baik,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, dalam penuntasan kasus Novel Baswedan, Presiden memberi tenggat waktu kepada Idham hingga awal Desember.
Hal ini ia sampaikan saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta (1/11/2019).
"Sudah saya sampaikan kepada Kapolri yang baru, saya beri waktu sampai awal Desember," ujar Jokowi.
Berikut video selengkapnya :
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)