Jumat, 12 September 2025

Disindir Jokowi Tersenyum Lebh Cerah Saat Peluk KetuaUmum PKS, Begini Jawaban Surya Paloh

Menanggapi hal tersebut, Surya Paloh menyebut selera humor Jokowi tinggi sehingga membuat seisi ruangan tertawa dengan menyinggung

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hendra Gunawan
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Presiden Jokowi, Surya Paloh, Sohibul Iman 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyebut Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh tampak tersenyum lebih cerah saat berpelukan erat dengan Presiden PKS Sohibul Iman.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi sambutan dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2019) malam.

Menanggapi hal tersebut, Surya Paloh menyebut selera humor Jokowi tinggi sehingga membuat seisi ruangan tertawa dengan menyinggung pelukannya dengan Sohibul Iman.

“Masa begitu saja kalian tidak bisa menangkap, itu menunjukkan selera humor beliau luar biasa,” ungkap Surya Paloh.

Jusuf Kalla, Airlangga Hartarto, dan Surya Paloh usai perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2019) malam.
Jusuf Kalla, Airlangga Hartarto, dan Surya Paloh usai perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2019) malam. (Rizal Bomantama/Tribunnews.com)

Surya menegaskan apa yang disampaikan Jokowi itu hanya lah selingan agar suasana perayaan HUT ke-55 Partai Golkar menjadi meriah.

Menurutnya semua pelaku politik memahami bahwa membangun komunikasi bisa dengan siapa saja, termasuk dengan lawan politik.

Ia menolak jika sindiran Jokowi itu sebagai sebuah peringatan agar tidak bermanuver terlalu ekstrem.

“Kalau itu dianggap sebagai peringatan saya rasa terlalu naif. Semua praduga yang mengarah ke hal negatif harus kita buang jauh-jauh,” tegasnya.

Lebih lanjut Surya mengatakan dirinya dan pimpinan partai koalisi yang mendukung Jokowi tetap solid dalam membangun komunikasi dengannya.

“Belum ketemu fisik, tapi secara batin tetap ketemu,” pungkasnya sambil tertawa.

Presiden Joko Widodo berkelakar soal pelukan hangat antara Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum PKS Sohibul Iman, beberapa waktu lalu.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat membuka peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Awalnya, Jokowi menyapa satu per satu para tokoh yang hadir.

Begitu sapaan sampai di Surya Paloh yang hadir sebagai tamu undangan, Jokowi pun menyinggung soal pertemuan Surya dengan Sohibul beberapa waktu lalu.

"Yang saya hormati para ketua umum, Bapak Surya Paloh yang kalau kita lihat malam hari ini beliau lebih cerah dari biasanya, sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," kata Jokowi.

Pernyataan Presiden Jokowi langsung disambut tawa dan sorak sorai kader Golkar.

Presiden lalu bicara soal rangkulan Surya Paloh ke Sohibul yang sempat menghiasi headline sejumlah media massa.

"Saya tidak tahu maknanya apa. Tetapi rangkulannya itu tidak seperti biasanya. Tidak pernah saya dirangkul oleh Bang Surya seerat dengan Pak Sohibul Iman," kata Jokowi lagi.

Pernyataan Jokowi itu kembali disambut heboh para kader Golkar yang hadir.

Jokowi melanjutkan, sebenarnya ia sudah bertanya langsung ke Surya Paloh soal pertemuannya dengan Sohibul Iman.

Jokowi bertanya hal itu saat bertemu Surya di ruang tunggu, sebelum acara HUT Golkar itu dimulai.

Namun, Jokowi mengaku belum mendapatkan jawaban.

"Tadi di holding saya tanyakan, ada apa? Tapi nanti jawabnya, di lain waktu dijawab. Saya boleh bertanya dong, karena beliau masih di koalisi pemerintah," kata Jokowi.

Diberitakan, Surya dan Sohibul bertemu di kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).

Pertemuan Surya Paloh dan Sohibul Iman saat itu berlangsung dengan akrab.

Terdapat momen keduanya saling berangkulan di hadapan kamera pewarta.

Hasil pertemuan tersebut juga menyatakan tiga hal.

Pertama, kedua partai sepakat untuk memperkuat check and balance atau fungsi pengawasan terhadap pemerintah di DPR.

• Prabowo dan Surya Paloh, Pertemuan Eks Kader Golkar yang Sukses Dirikan Partai Baru

Kedua, Nasden dan PKS sepakat menjaga kedaulatan NKRI dengan menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

Ketiga, mewariskan sejarah kerja sama para pendiri bangsa, yakni antara kelompok nasionalis yang memuliakan nilai-nilai agana dan kelompok Islam yang memegang teguh nilai-nilai kebangsaan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan