Kamis, 4 September 2025

Bom di Mapolrestabes Medan

Komentar Menkum HAM Yasonna Laoly & Ketua DPR Puan Maharani soal Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly dan Ketua DPR RI Puan Maharani memberi komentar soal peristiwa bom bunuh diri di Polrestabes Medan

Tribun Medan
Bom meledak di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019). 

"Terduga pelaku mengarah ke utara ke gedung seksi propam, diduga menyasar personel polisi, namun belum sampai tempat ia tuju, sudah terjadi ledakan," kata jurnalis Kompas TV, Ferry Irawan, dikutip Tribunnews.com dari siaran langsung Kompas TV, Rabu pagi.

Terduga pelaku tewas di tempat.

Tubuh terduga pelaku bom bunuh diri sudah tidak utuh.

"Diduga kuat merupakan bom, karena kondisi terduga pelaku yang membawa bahan peledak tidak utuh pasca ledakan," ujar Ferry.

Dikutip Tribunnews.com dari acara Breaking News Kompas TV, Rabu (13/11/2019), Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen M Iqbal mengatakan ada enam orang yang jadi korban akibat ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan.

Irjen M Iqbal mejelaskan lima korban berasal dari personil Polri dan satu orang merupakan warga sipil.

Irjen M Iqbal menyebut untuk sementara tidak ada korban yang terluka parah.

Selain itu, peristiwa tersebut menyebabkan beberapa kendaraan dinas Polri rusak.

"Ada enam korban, lima dari personil polri, dan satu sipil. Tetapi Alhamdulillah, laporan sementara korban tidak ada yang luka parah. Tetapi ada luka luka dan beberapa kendaraan dinas juga rusak," terang Irjen M Iqbal.

Suasana Polrestabes Kota Medan setelah adanya bom bunuh diri, Senin (13/11/2019). Tampak satu korban jiwa tergeletak
Suasana Polrestabes Kota Medan setelah adanya bom bunuh diri, Senin (13/11/2019). Tampak satu korban jiwa tergeletak (HO/tRIBUNMEDAN/Polrestabes Medan)

Komentar Gojek soal Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Disinyalir Pakai Jaket Ojol

Terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan seorang pria yang disinyalir mengenakan jaket ojek online (ojol).

Dikutip Tribunnews.com dari Tribun Medan, satu aplikator ojek online, Gojek mengaku tidak dapat berkomentar mengenai atribut yang digunakan terduga pelaku.

"Kami mengutuk aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan pagi ini dan berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut."

"Kami tidak dapat berkomentar mengenai atribut terduga pelaku," ujar Vice President of Corporate Communications GOJEK, Kristy Nelwan, Rabu (13/11/2019)

Kristy Nelwan mengatakan Gojek telah menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi.

"Gojek menentang keras segala tindakan anarkis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat," ucap Kristy Nelwan. 

(Trbunnews.com/Wulan KP)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan