Jumat, 29 Agustus 2025

Dedi Mulyadi Setuju Pemilihan Ketua Umum Golkar Mengedepankan Asas Musyawarah Mufakat

Dedi Mulyadi mengatakan untuk menghindari kegaduhan politik, pemilihan Ketua Umum Golkar sebaiknya dilakukan dengan musyawarah mufakat.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Dedi Mulyadi 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Golkar Jawa Barat yang juga merupakan anggota Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi mengatakan untuk menghindari kegaduhan politik, pemilihan Ketua Umum Golkar sebaiknya dilakukan dengan musyawarah mufakat.

"Saya berpendapat untuk menghindari kegaduhan Golkar harus mengedepankan asas musyawarah mufakat," ujar Dedi Mulyadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Menurut dia, tidak gaduhnya pemilihan ketua umum Golkar sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca: Pengamat: Aklamasi Saat Munas Golkar Tidak Salah, Tapi. . . .

Dalam pidatonya beberpa waktu lalu, Jokowi berpesan agar Golkar jangan gaduh.

"Bahwa Presiden dalam pidatonya menyampaikan bahwa Golkar merupakan partai tua dan partai besar yang keberadaannya memiliki pengaruh pada stabilitas politik nasional. Sehingga apapun yang terjadi di Golkar berpengaruh pada pengelolaan pemerintahan di Indonesia," katanya.

Menurut Dedi pesan Jokowi tersebut, telah diterjemahkan Airlangga Hartarto dengan cara rekonsiliasi.

Airlangga mencalonkan Bamsoet sebagai Ketua MPR.

Baca: Airlangga Hartarto Tak Masalah Ahok Masuk BUMN

Meskipun Bamsoet sudah mendeklarasikan akan maju sebagai Calon Ketua Umum Golkar.

"Tujuannya agar tak terjadi kegaduhan karena telah ada power sharing di elite partai," katanya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan