Sabtu, 20 September 2025

Ahok Masuk BUMN

Rencana Ahok Jadi Bos BUMN, Pengamat: Sosok Bapak Ahok Tetap Menjadi Kontroversi

Siti Zuhror memandang timbulnya pro kontra atas porses penjajakan Ahok menjadi pejabat di BUMN tidak lepas dari sosoknya yang kontroversi.

Tangkap Layar channel YouTube KompasTV
Siti Zuhror memandang timbulnya pro kontra atas porses penjajakan Ahok menjadi pejabat di BUMN tidak lepas dari sosoknya yang kontroversi. 

TRIBUNNEWS.COM- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhror memandang timbulnya pro kontra proses penjajakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi pejabat di BUMN tidak lepas dari sosoknya yang kontroversi.

Ia melihat kegaduhan ini sudah terlihat saat Menteri BUMN, Erick Thohir memunculkan nama Ahok untuk menduduki satu jabatan di sebuah kursi BUMN.

"Pak Erick Tohir melakukan test the water."

"Ketika disebutkan nama Pak Ahok, ada reaksi yang luar biasa," ungkap Siti dalam acara Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas TV, Sabtu (16/11/2019).

Menurutnya, ini membuktikan Ahok masih menjadi sosok kontroversi di tengah-tengah masyarakat.

"Sosok Bapak Ahok tetap menjadi kontroversi," lanjutnya.

live kompas tv
Tangkap Layar channel YouTube KompasTV

Siti mengaku sudah memberikan peringatan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berhati-hati dalam proses penyusunan Kabinet Indonesia Maju. 

Menurutnya, dalam merekrut pejabat publik, Jokowi harus teliti dan akurat agar tidak timbul kegaduhan di masyarakat.

"Kita wanti-wanti kepada Bapak Jokowi-Maruf mohon untuk tidak merekrut siapapun yang akan menimbulkan kontroversi," kata Siti.

Sehingga, menurutnya ketika kabinet sudah terbentuk, Jokowi tidak perlu repot menjelaskan permasalahan dalam proses pemilihan untuk mengisi pos-pos tertentu.

"Jangan ada energi yang terkuras hanya untuk menjelasakan lagi, menjelaskan lagi."

"Soal salah pilih orang kan gitu," tegas Siti.

Baca: 2020 Tak dapat Izin Menikah jika Belum Lulus Pembekalan, Marwan Dasopang Khawatir Ada Perzinaan

Ia juga menilai pro kontra dalam proses pemilihan pejabat publik dapat men-downgrade legitimasi dari Jokowi sendiri. 

Siti melihat Ahok masih memikul stigma negatif oleh masyarkat dari kasus yang pernah menjerat dirinya waktu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Masalah etika yang disandang oleh Bapak Ahok, kan serius sekali," tandasnya.

Disinggung soal profesionalitas yang dimiliki Ahok, Siti menyakini masih banyak sosok-sosok lain yang memiliki kredibilitas di atas Ahok.

'"Masih ada orang lain yang tidak dipermasakahkan background dan history-nya."

"Sejarah curriculum vitae-nya oke dan bisa diterima oleh masyarakat," beber Siti.

Komentar Djarot Saiful Hidayat 

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat 2019
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menilai Ahok merupakan sosok yang tepat untuk mengisi jabatan penting di BUMN.

Menurunya, Ahok memiliki integritas tinggi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di jabatan tersebut.

"Saya melihat ada tantangan di BUMN, di sana banyak sekali mafia-mafia," ujar Djarot.

Permasalahan ini tentunya akan berpengaruh kepada target-target yang telah ditetapkan untuk dicapai BUMN.

Baca: Fitur Informasi Jumlah Pelamar CPNS 2019 Ditiadakan, Ini Alasannya hingga BKN Berikan Alternatif

Dengan apa yang dimiliki Ahok, Djarot yakin BUMN akan menjadi lebih baik kedepannya.

Djarot mengatakan sosok Ahok tidak lepas dari kekurangan dan kelebihan.

"Dia diem aja dia pro dan kontra, kan gitu," ujarnya.

Dirinya mengajak masyarakat untuk bersikap arif dalam menanggapi penjajakan Ahok untuk mengisi jabatan BUMN.

Disinggung soal masa lalu Ahok yang pernah terjerat hukum, Djarot tidak mempermasalahkan hal tersebut.

"Dia pernah berbuat kesalahan, dan menebus itu penjara dua tahun," tandas Djarot. (*)

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan