Sukmawati Dipolisikan Karena Dugaaan Menista Agama, Berikut Ini Tanggapan PKS
Sukmawati dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh organisasi masyarakat Forum Pemuda Islam Bima, Sabtu (16/11/2019).
Editor:
Choirul Arifin
Dedi menyebut, pernyataan Sukmawati itu diduga telah melanggar pasal 156 a Jo pasal 28 ayat (2) terkait penodaan agama.
"Kami telah menyerahkan barang bukti berupa satu buah CD berisi video serta empat lembar print out screenshot," lanjut Dedi.
Meski demikian, Dedi menyebut, saat ini surat Laporan Polisi (LP) belum dapat dikeluarkan.
"Intinya laporan kita sudah diterima di bagian pidana umum, hanya saja nomor laporan belum bisa keluar," tutur Dedi.
Dedi mengklaim, pejabat yang berwenang membuat LP sedang tidak berada di ruangan Piket Siaga Bareskrim.
"Mereka belum bisa keluarkan karena yang memberikan nomor laporan itu sedang tidak ada di tempat. Polisi menyatakan minta maaf, " tutur dia.
Dedi mengatakan, laporan polisi akan dikeluarkan dalam waktu dekat.
Menurut Dedi, laporan yang disayangkan pihaknya berebeda dengan laporan terhadap Sukmawati ke Polda Metro Jaya.
"Ini berbeda. Kami mewakiki Forum Pemuda Islam Bima, " ujar dia.
Penggalan Pernyataan Sukmawati Saat Menyinggung Soal Jasa Nabi Muhammad SAW dan Bung Karno
Berdasarkan penulusuran Tribunnews, pernyataan tersebut disampaikan dalam acara diskusi bertajuk 'Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme' pada Senin (11/11).
Dalam diskusi tersebut, Sukmawati diundang berbicara dengan empat tokoh lainnya yang berasal dari BNPT, NU hingga Polri. Adapun acara tersebut diselenggarakan dalam memperingati Hari Pahlawan 10 November 2019.
Berikut penggalan pernyataan Sukmawati:
'Di dalam perjuangan membangun bangsa dan negara bangsa Indonesia ini. Say dari kecil umur 6 tahun, saya menjadi saksi hidup di umur 6 tahun, saya menyinggung soal terorisme. Saksi hidup mulainya adanya terorisme
Bung Karno (saat itu) diundang satu sekolah oleh perguruan Cikini untuk membuka bazar. Bazar sudah siap sedia untuk menyambut presiden datang. Presiden itu turun dari mobil, anak-anak sekolah, guru dan lain sebagainya begitu turun (ada ledakan). Mereka itu islam sempit pikiran yang hanya melihat paling mulia adalah yang mulia nabi Muhammad dan hanya boleh Alquran dan hadis. Lain pengetahuan, lain ilmu atau apa itu kafir, toghut.