Rabu, 27 Agustus 2025

Ahok Masuk BUMN

Penolakan BTP Masuk BUMN, Ketua DPP Partai Nasdem: Apasih Salahnya dengan Ahok? Kinerjanya Baik

Irma Suryani memberi dukungan atas masuknya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam jajaran Kementerian BUMN. Menurutnya kinerja Ahok baik.

Penulis: Inza Maliana
Youtube/Najwa Shihab
Irma Suryani memberi dukungan atas masuknya Ahok dalam jajaran Kementerian BUMN. Menurutnya kinerja Ahok baik. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniaga ikut berkomentar terkait perombakan struktur di Kementerian Badan Usaha Milik Rakyat (BUMN).

Komentar tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam program Mata Najwa, Trans7 pada Rabu (20/11/2019).

Irma memberikan dukungan atas perombakan struktur yang dilakukan Menteri BUMN, Erick Thohir.

"Soal bagaimana Pak Erick Thohir ingin merubah struktur di BUMN, saya kira itu memang harus dilakukan, karena ASN yang sudah lama duduk di satu posisi itu tidak punya inovasi lagi," ujarnya yang dikutip dari Youtube Najwa Shihab.

Menurutnya jika ASN yang sudah lama menjabat, program yang disampaikan kepada DPR akan sama dari tahun ke tahun.

"Bahkan kemudian program yang disampaikan ke kami di DPR, itu copy paste dari tahun ke tahun," terang wanita berkacamata tersebut.

Karena hal tersebut, program yang seharusnya berdampak kepada rakyat menjadi terhambat.

"Sehingga distribusi program kepada rakyat itu tidak tersampaikan dengan baik dan tidak ada hasilnya," ujar wanita yang jadi aktivis buruh itu.

Menurut Irma, ASN yang sudah menjabat lama di BUMN seharusnya diganti semua.

"Jadi untuk apa orang seperti itu, kalau menurut saya ganti aja semua," tuturnya dalam program yang dipandu jurnalis, Najwa Shihab tersebut.

Irma pun berkomentar terkait ASN yang tidak mempunyai target harusnya diturunkan jabatannya atau demosi.

"Ganti kemudian cari orang yang bagus. bikin target ada progress, tidak bisa melaksanakan target demosi, ada progres capai target, kasih reward," tegasnya.

Saat ditanya mengenai penunjukan Basuki Tjahaja Purnama yang menjadi calon pimpinan BUMN, Irma memberi jawaban mengejutkan.

"Apasih salahnya dengan Ahok? Tidak ada salahnya, Ahok itu seorang manusia yang punya hak asasi manusia," tegasnya.

Irma menilai tidak ada yang salah dengan kinerja Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Kita bisa lihat selama ini kinerja Ahok bagus, dia masuk penjara itu bukan karena kinerjanya lho, bukan karena dia melakukan hal-hal tidak baik kepada rakyatnya," tegasnya membela Ahok.

Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diisukan akan bergabung dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu santer dikabarkan akan menduduki posisi yang strategis.

Kabar masuknya Ahok dalam BUMN menyebar setelah eks Bupati Belitung Timur ini mendatangi Kementerian BUMN dan bertemu Menteri BUMN, Erick Thohir, Rabu (13/11/2019).

Masuknya Ahok ke dalam jajaran BUMN menuai pro dan kontra di kalangan pekerja hingga elite politik.

Dari kalangan pekerja, gelombang penolakan masuknya Ahok dalam BUMN kembali muncul.

Kali ini penolakan datang dari Serikat Pekerja Pertamina RU 3 Plaju, Palembang.

Melalui Ketua Umumnya, Muhammad Yunus mereka menyatakan persyaratan Ahok cacat dari segi materil.

Ia juga mengatakan jika integritas dan pengalaman adalah persyatratan untuk menjadi pekerja BUMN.

Muhammad Yunus menyarankan untuk mencari putra putri yang terbaik selain Ahok.

Menurutnya sikap dan sopan santun Ahok ketika menjadi Gubernur DKI perlu dipertanyakan jika menjabat di BUMN.

"Mungkin kita melihat dari jejak terjangnya ketika menjadi Gubernur DKI yang selalu memberikan pandangan kericuhan dan sopan santunnya itu yang menjadikan kawan kawan bertanya," ujarnya dilansir melalui Youtube Kompas TV.com, Senin (18/11/2019).

Ketua Umum Serikat Pekerja Pertamina RU III Plajur menolak BTP masuk di Pertamina
Ketua Umum Serikat Pekerja Pertamina RU III Plajur menolak BTP masuk di Pertamina (Youtube/Kompas TV)

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menanggapi penolakan dari Serikat Pekerja Pertamina terhadap dirinya.

Ditemui sebelum menghadiri acara workshop Fraksi PDI Perjuangan di Semarang, Ahok menanggapinya santai.

"Hidup ini ya tidak ada yang setuju 100%, Tuhan aja ada yang nentang kok," ujarnya yang dikutip dari YouTube Kompas TV pada Rabu (20/11/2019).

Sosok yang akrab disapa Ahok itu menuturkan dengan nada bercanda jika hidupnya terbiasa ditolak.

"Kayaknya hidup gue ditolak melulu," ucapnya saat ditemui awak media dengan nada bercanda. (*)

(Tribunnews.com/Inza Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan