Aksi Reuni Akbar Munajat 212, Gubernur Anies Baswedan: Saya Sudah Izinkan Kegiatanya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyetujui pelaksanaan kegiatan reuni aksi munajat 212 di Monas Jakarta Pusat
Penulis:
Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana akan menggelar Munajat atau reuni Mujahid 212 di Monas Jakarta Pusat.
Rencananya kegiatan Munajat dan reuni PA 212 akan dilaksanakan kembali di Monas, Senin (2/11/2019).
Dilansir dari siaran Kompas TV, Kamis (21/111/2019), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama atau GNP Ulama mengemukakan rencananya tersebut.
Yusuf Martak, selaku Ketua Umum GNP Ulama menyebutkan reuni PA 212 pada tahun 2019 rencananya akan dilaksanakan dengan berbagai kegiatan.
Acara doa bersamaa bagi kebaikan kebaikan bangsa, dan terlebih menyambut kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi merupakan salah satu agenda penting yang dilaksanakan pada reuni PA 212 besok.
Dalam pelaksanaan kegiatan reuni Munajat 212 di Monas, Yusuf Martak mengakui sudah mendapatkan izin dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Terkait hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan benarkan ia telah izinkan pelaksanaan acara reuni Munajat 212.
Anies sebut Pemprov DKI beri izin perayaan reuni akbar 212.
"Tapi secara prinsip dari diskusi itu akan dapat izin. Dari sisi DKI akan memebrikan izin dari sisi tempat, adapun untuk keramaian atau keamanan harus dari kepolisian," ujar Anies.
Terkait rencana dan izin pelaksanaan reuni PA 212 yang akan digelar di Monas, Senin (2/11/2019), Karopenmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono sampai saat ini belum menerima surat pemberitahuan pelaksanaan kegiatan acara.
Namun Brigjen Argo Yuwono menegaskan aksi unjuk rasa, demonstrasi adalah hak setiap warga negara.
Jika sudah ada pemberitahuan secara resmi dari Panitia PA 212 terkait acara tersebut, kami akan analisa untuk memperkirakan berapa banyak personil yang dibutuhkan untuk pengamanan saat acara berlangsung.
"Nanti kalau sudah ada pemberitahuan surat kepada kepolisian kita akan analisa. Kita juga butuh memperkirakan berapa pasukan pengamanan yang dibutuhkan," Ujar Brigjen Argo Yuwono.
Dalam pelaksanaan acara reuni 212, Kepolisian juga akan berkordinasi dengan pihak TNI jika memang surat izin dan pemebritahuannya sudah masuk.
Terkait perizinin acara reuni PA 212, Kepala Kesbangpol DKI Jakarta Taufan Bakri mengatakan pihaknya masih membahas dalam rapat soal perizinan penggunaan Monas.
“Masih mau rapat itu, besok aja, kalau besok sudah ada (keputusan) baru berani ngomong,” ujar Taufan saat dihubungi, Kamis malam.
Ia juga menambahkan, Pihak Pemprov DKI Jakarta belum bisa memberikan konfirmasi secara pasti akan memberikan izin atau tidak dalam rencana kegiatan tersebut.
Hal ini perlu didiskusikan dan dirapatkan lebih lanjut dengan seluruh jajaran terkait seperti Kepolisian, TNI dan Pemprov DKI Jakarta.
Rencananya rapat akan baru dilaksanakan pada Jumat (22/11/2019).
Pemprov DKI dan tim keamaaan akan berkordinasi untuk menciptakan suasana tertib dnan nyaman.
Pihak Pemprov juga akan mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi selama kegiatan berlangsung.
“Kami prediksi dari hasil dialog kami tanya ke mereka nanti kira-kira berapa banyak massa datang, siapa aja yang bergerak,” imbuhnya.
Saat ini Panitia PA 212 sedang mematangkan acara reuni alumni 212.
Sebelumnnya aksi 212 lahir pada tanggal 2 Desember 2006.
Saat itu masyarakat yang tergabung dalam aksi yang dipelopori oleh GNPF Ulama menyurakan agar Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, Basuki Tjahaja Purnama dijatuhi hukuman dan diproses hukum karena dinilai telah menistakan agama.
(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)