Sabtu, 6 September 2025

Merdeka dan Penggerak Jadi 2 Poin Penting dalam Peringati Hari Guru, Ini Penjelasan Nadiem Makarim

Mendikbud, Nadiem Makarim menuturkan terdapat dua poin penting dalam Hari Guru Nasional yang diperingati pada Senin (25/11/2019)

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Daryono
Wartakota/Angga Bhagya Nugraha
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memimpin Upacara Peringatan HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional 2019 di Halaman Kantor Kemendikbud, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2019). Upacara peringatan HUT PGRI tersebut diikuti oleh guru, siswa-siswi, mahasiswa dan ASN Kemendikbud. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menuturkan terdapat dua poin penting dalam Hari Guru Nasional yang diperingati pada hari ini, Senin (25/11/2019).

Hal ini ia sampaikan usai memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Nadiem menuturkan merdeka yang dimaksud yakni guru-guru di Indonesia harus diberikan ruang kebebasan untuk berinovasi dan kreatif.

Pria 35 tahun ini menambahkan dalam hal ini perlu adanya pemerintah untuk mewujudkan guru meredeka.

"Nah ini lah yang harus kita tekankan bagaimana pemerintah itu bisa membantu memerdekakan si guru - guru penggerak untuk melakukan berbagai macam inovasi," ujarnya yang dilansir dari kanal YouTube Metrotvnews, Senin (25/11/2019).

Ia juga menyebut inovasi yang dimaksud tidak diharuskan selalu sukses, namun jangan berhenti untuk berinovasi sampai tahu apa yang dibutuhkan oleh sekolah.

"Semua inovasi itu tidak harus sukses," ungkap Nadiem.

"Itu namanya kuncinya inovasi, banyak inovasi yang kami coba serta eksperimen mungkin tidak telalu berhasil tapi kami terus mencoba agar mengetahui apa yang pas untuk sekolah kita untuk lingkungan kami," imbuhnya.

Sementara penggerak yang dimaksud ialah adanya guru penggerak di setiap sekolah.

Guru penggerak berbeda dengan guru pada umumnya.

Menurut Nadiem, guru penggerak ini harus memiliki keyakinan kalau murid merupakan prioritas utamanya.

Sehingga guru penggerak ini tidak perlu menunggu aba-aba atau perintah dalam melakukan tindakan yang ditujukan untuk kebaikan anak didiknya.

"Guru penggerak itu, guru yang mengutamakan muridnya dari apapun bahkan dari karirnya pun dia mengutamakan murid dan pembelajaran murid," ujar Nadiem.

"Karena itu dia akan mengambil tindakan - tindakan tanpa disuruh dan diperintah untuk melakukan yang terbaik bagi muridnya," imbuhnya.

Hal ini perlu ditekankan oleh Mendikbud, dikarenakan guru memiliki peran yang sangat penting dalam reformasi pendidikan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan