Arteria Dahlan Tekankan Pentingnya KPK Tumbuh Kembangkan Perilaku Antikorupsi

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan, minta jajaran KPK membuang jauh pikiran untuk memiskinkan koruptor atau bekerja dengan konsep sita dan rampas.

Hal tersebut disampaikan Arteria Dahlan dalam rapat kerja bersama KPK di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

"Ini harus dipahami, bukan sita dan rampas bukan juga asset recovery, bukan juga memiskinkan koruptor," kata Arteria Dahlan.

Baca: Profil Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim yang Dipanggil KPK untuk Pemeriksaan Kasus Suap

Arteria Dahlan meminta KPK untuk menumbuh kembangkan upaya perilaku antikoruptif.

Upaya tersebut diklaim lebih mampu mencegah perilaku korup dibanding dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT).

"Tapi perilaku antikoruptif yang bisa ditumbuh kembangkan," ujar dia.

Baca: Jokowi Beri Grasi pada Terpidana Korupsi Alih Fungsi Lahan di Riau, Jubir KPK: Kami Cukup Kaget

Ia pun menjelaskan bentuk penggalakkan perilaku antikoruptif bisa menggandeng pemerintah daerah setempat.

Segala persiapan ataupun kebutuhan untuk kegiatan tersebut bisa diserahkan ke Pemda.

"Kasih itu ke Pemda, biar bapak nggak ribet ngurusin semuanya," ungkap Arteria Dahlan.

Pimpinan KPK telat hadir

Seluruh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com l, tampak Ketua KPK, Agus Rahardjo tampak duduk di tengah di antara empat pimpinan KPK.

Di samping kanannya terdapat Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan dan Saut Situmorang, sementara di sisi kanan terdapat La Ode Muhammad Syarif dan Alexander Mawarta.

Rapat ini sempat diskors selama 10 menit karena pimpinan Komisi III yang hadir hanya Desmond Mahesa dari Fraksi Gerindra.

Baca: Jokowi Beri Grasi kepada Mantan Gubernur Riau Annas Maamun, Jubir KPK: Kami Kaget