Sandiaga Uno Sebut Keberhasilan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina Dapat Dilihat 6 Bulan Lagi
Sandiaga Uno memberikan waktu enam bulan untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk lihat kinerjanya sebagai petinggi BUMN.
Penulis:
Febia Rosada Fitrianum
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno memberikan kesempatan enam bulan untuk Ahok bisa membuktikan keberhasilan jadi Komisaris Utama Pertamina.
Hal tersebut diungkapkan Sandi dalam acara Mata Najwa yang videonya diunggah di kanal YouTube 'Najwa Shihab', pada Rabu (4/12/2019).
Sandi menjelaskan semua pihak harus memberikan waktu untuk melihat kinerja yang dapat dilakukan oleh Ahok.
Apakah setelah Ahok menjabat sebagai komisaris utama akan meneruskan atau tidak praktek yang selama ini dikritisi.
"Kita beri kesempatan waktu enam bulan, kita lihat kinerjanya," terang Sandi.
"Karena kita bisa lihat, diteruskan nggak praktek yang selama ini dikritisi."

"Kalau dia mengambil keputusan untuk tidak meneruskannya ya ini adalah plus point."
"Dan tentunya ini menambah bobot KPI tadi, karena key performance indicators dari komisaris utama adalah dia pengawas."
Sandi menjelaskan Ahok menjadi komisaris utama memiliki tanggung jawab pada pemegang saham.
Pemegang saham yang dimaksud adalah Menteri BUMN, Erick Thohir.
Menjadi komisaris utama Pertamina merupakan tugas yang berat, maka Sandi mengatakan harus memberikan kesempatan agar Ahok dapat memberikan bukti kinerjanya.
Kemudian Sandi juga mengatakan untuk tidak menghakimi terlebih dahulu.
"Dia ini adalah pemegang mandat sebagai komisaris utama dan tanggung jawabnya kepada pemegang saham, pemegang sahamnya tentu pak menteri," jelas Sandi.
"Sama sekali bukan tugas yang ringan, tapi kita berikan kesempatan dia memberikan bukti kinerjanya dan kita jangan judge dulu baru nanti dievaluasi," tandasnya.
Erick Thohir juga mengungkapkan penunjukkan Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina merupakan keputusan bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).