Rabu, 20 Agustus 2025

Murid Nakal Bisa Tak Lulus, Sujiwo Tejo Sebut Guru Takut Langgar HAM: Mau Jewer Mikir Seribu Kali

Kabar dunia pendidikan di Indonesia diwarnai kabar penandatanganan Permendibud dan komentar Sujiwo Tejo tentang kondisi HAM di dunia pendidikan.

WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA
Ilustrasi Pendidikan di Indonesia 

Pendapat Budayawan Sudjiwo Tejo

Sementara itu Sujiwo Tejo menilai para guru sekarang takut untuk mendidik muridnya dengan sentuhan fisik.

Hal ini lantaran guru dianggap takut melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.

Hal itu disampaikan 'Presiden Jancukers' dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (18/12/2019).

Tema pembahasan ILC tersebut ialah HAM era Jokowi.

"Sekarang dikit-dikit HAM, bayangkan guru aja mau megang telinga muridnya mikir seribu kali, dilaporkan ke HAM," ujar Sujiwo Tejo dikutip dari Youtube Indonesia Lawyers Club.

Sujiwo Tejo mengungkapkan tugas guru bukan sekedar mengajar, melainkan masalah budi pekerti.

"Guru kan bukan cuma ngajar, kalau ngajar di Google bisa."

"Guru masalah budi pekerti, sekarang pendidikan guru gak berani, mau nempeleng murid aja telpon orang tuanya dulu, ini apa," ujarnya.

Budayawan Sujiwo Tejo
Budayawan Sujiwo Tejo (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Pendidikan Harus Keras

Sujiwo Tejo menyebut pendidikan sekarang ini harus dilakukan secara keras.

Sebab, persaingan kini semakin ketat.

"Kita mau kemana? Dulu saingan kita masuk perguruan tinggi satu banding seribu, sekarang satu banding 10 ribu."

"Saingan orang-orang luar negeri, mestinya pendidikan semakin keras, malah semakin lembek karena takut HAM," ujarnya.

Sujiwo Tejo juga meminta kepada kepolisian dan Komnas HAM untuk tidak menanggapi semua laporan, terlebih soal laporan orangtua murid.

"Karena bahaya kalau nurutin HAM. Jangan-jangan kita jadi tersiksa oleh HAM karena kita hanya mikirin manusia," ujarnya.

(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Yohanes Enggar Harususilo)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan