Rabu, 3 September 2025

Maju di Pilkada 2020, Politikus PDIP Sebut Gibran-Bobby Berpotensi Punya Beban Moral

Budiman Sudjatmiko mengatakan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution berpotensi memiliki beban moral.

TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO
Gibran Rakabuming saat memberikan keterangan pada wartawan seusai bertemu dengan sejumlah tokoh PDI Perjuangan, Kamis (19/12/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengatakan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution berpotensi memiliki beban moral.

Hal itu merujuk pada majunya putra sulung dan menantu dari Presiden Joko Widodo tersebut di perhelatan Pilkada serentak 2020.

Budiman mengatakan keduanya akan memiliki beban berat terlepas dari hasil yang didapat nantinya. Baik menang, maupun kalah.

Baca: Resmi Jadi Dewan Pengawas KPK, Artidjo Alkostar: Suatu Saat Indonesia Bebas Korupsi

Baca: Feri Amsari Sebut Anggota Dewas Figur Baik: Semacam Tudung Saji yang Menutupi Nasi & Sambal Basi

"Beban berat bagi dia (Gibran dan Bobby). (Jika) Menang (pilkada) nggak dianggap hebat, kalau kalah memalukan," ujar Budiman, di Tjahaja Kopi, Condet, Jakarta Timur, Sabtu (21/12/2019).

Budiman menilai, menang tidaknya Gibran dalam Pilwalkot Solo sangat tergantung dari ide dan strategi, baik dari Gibran maupun PDIP.

Meski begitu, Gibran diyakini mampu memenangi kontestasi politik tersebut mengingat kepopulerannya.

"Seorang seperti Gibran mudah memenangkan pertarungan itu. Dia bolehlah, dia cukup populer. Sebagai pendatang baru dia populerlah ya," kata dia.

Namun, Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia tersebut mengatakan persoalan justru muncul setelah pilkada usai. Beban moral menanti Gibran terlepas dari hasil yang diterima.

Jika keduanya menang, Budiman mengatakan Gibran harus lepas dari bayang-bayang sang ayah. Ada kemungkinan menangnya Gibran dianggap karena statusnya sebagai anak presiden.

"Saya nggak tahu karena saya bukan anak seorang tokoh. Tapi saya belum tentu sanggup seperti dia menanggung beban itu," kata Budiman.

"Kalau menurut saya, dia (Gibran) harus keluar dari bayang-bayang bapaknya, sanggup tidak mengalami beban kemenangannya sendiri," imbuhnya.

Di sisi lain, Budiman menegaskan majunya Gibran dan Bobby tak melanggar hukum secara prosedural. Pasalnya setiap warga negara memiliki hak mencalonkan diri dalam pemilihan umum.

"Anaknya Soeharto saja boleh kok ikut pemilu. Ya kan? Itu hak ya. Hak dia enggak boleh dilarang," tandasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan