Sabtu, 13 September 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Pemerintah Percepat Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Baru, Targetkan 2024 Rampung

Pemerintah genjot pembangunan infrastruktur pendukung ibu kota baru, targetkan pemindahan fungsi pemerintahan rampung pada 2024

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Daryono
Foto Setkab
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi Ibu Kota Negara Baru tepatnya meninjau Klaster Pemerintahan (titik nol), di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019) siang. 

Jalan tol ini termasuk wilayah yang akan masuk dalam ibu kota baru Indonesia.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Kaltim Isran Noor meninjau kesiapan Tol Balikpapan-Samarinda di Gerbang Tol Samboja, Kaltim, Selasa (17/12/2019). Hari ini Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Tol Balikpapan-Samarinda yang akan menjadi jalur penghubung utama menuju Ibu Kota baru RI. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Kaltim Isran Noor meninjau kesiapan Tol Balikpapan-Samarinda di Gerbang Tol Samboja, Kaltim, Selasa (17/12/2019). Hari ini Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Tol Balikpapan-Samarinda yang akan menjadi jalur penghubung utama menuju Ibu Kota baru RI. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/AGUS SUPARTO (TRIBUN/BIRO PERS/AGUS SUPARTO)

Selain jalan tol, Jokowi juga telah meresmikan terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor pada 18 Desember 2019.

Bandara ini berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Dimana Kalimantan Selatan nantinya akan menjadi satu diantara provinsi penyangga ibu kota baru Indonesia.

Tak hanya itu, Presiden RI dalam waktu dekat ini akan segera membangun fasilitas tol laut terpanjang di Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, Jokowi akan membentuk Badan otorita Ibu Kota (BOI) dalam waktu dekat ini.

Badan ini yang akan bertanggung jawab dalam proses pembangungan ibu kota baru di Kalimantan Timur itu.

"Badan Otorita rencananya akhir bulan ini tetapi kalau terlambat, ya paling insya Allah awal di awal Januari, sudah selesai," ujar Jokowi.

Ibu kota baru Indonesia ini nantinya akan berada di dua kabupaten di Kalimantan Timur, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Ibu kota baru pengganti Jakarta ini memiliki area seluas 56 ribu hektare.

Dimana 5.600 hektare akan menjadi kawasan pemerintah, dan 256 ribu hektare akan dipakasi dan dicadangkan untuk kawasan ibu kota.

Jokowi menyebut posisi ibu kota baru sudah berada di tempat yang paling bagus.

Ia juga telah memutuskan untuk klaster pemerintahan akan berada di puncak bukit Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor meninjau lahan lokasi ibu kota negara yang baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019) sore. Presiden Jokowi menegaskan bahwa lahan tersebut bukan merupakan hutan lindung, melainkan kawasan hak pengusahaan hutan (HPH) yang dikembalikan ke negara. Warta Kota/Alex Suban
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor meninjau lahan lokasi ibu kota negara yang baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019) sore. Presiden Jokowi menegaskan bahwa lahan tersebut bukan merupakan hutan lindung, melainkan kawasan hak pengusahaan hutan (HPH) yang dikembalikan ke negara. Warta Kota/Alex Suban (Warta Kota/Alex Suban)

Meski berada dikontur perbukitan, namun Jokowi menilai kontur tersebut bagus untuk pembangunan ibu kota baru.

"Justru ini kontur yang sangat bagus, bukan menyulitkan," ujar Jokowi yang dikutip dari kanal YouTube metrotvnews, Minggu (22/12/2019).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan