Banjir di Jakarta
Soal Banjir di Jakarta, Jokowi Tegaskan Keselamatan Warga Jadi yang Utama
Hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Jabodetabek menyebabkan banjir di berbagai lokasi, Presiden Joko Widodo menegaskan keselamatan warga yang utama.
TRIBUNNEWS.COM - Hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Jabodetabek pada pergantian tahun 2020 menyebabkan banjir terjadi di berbagai lokasi.
Terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo menegaskan keselamatan warga harus menjadi yang utama.
Hal tersebut disampaikan dalam keterangannya kepada media di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Rabu (1/1/2010).
"Pertama, urusan banjir yang paling penting ini adalah yang berkaitan dengan keselamatan warga dinomorsatukan," kata Presiden Joko Widodo, dikutip Tribunnews dari kanal YouTube KompasTV.

Kedua, Presiden juga memberikan arahan agar fasilitas umum segera dinormalisasikan.
Apalagi banjir sudah sampai ke beberapa objek vital di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Selanjutnya, Presiden meminta pemerintah pusat dan pemerintah provinsi bekerja sama dalam menanggulangi bencana banjir.
Pada hari yang sama, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga menyampaikan hal yang sama mengenai keselamatan warga saat melakukan peninjauan langsung kondisi banjir.
“Sekarang fokus kami adalah penanganan keselamatan warga, memastikan kebutuhan pokok terpenuhi,” kata Anies Baswedan dikutip Tribunnews dari akun YouTube KompasTV.
“Saya tidak akan menyalahkan siapa pun, faktanya ada banjir dan faktanya kita harus bereskan masalah ini,” lanjutnya.

Diketahui, banjir yang melanda wilayah Jabodetabek tak hanya menyebabkan fasilitas umum rusak, namun juga korban jiwa.
Dilansir dari Bnpb.go.id, data yang berhasil BNPB kumpulkan terdapat 16 orang meninggal pada Kamis, (2/1/2019), sekira pukul 08.48 WIB.
Korban yang meninggal tersebut terdiri dari, warga DKI Jakarta 8 orang, Kota Bekasi 1 orang, Kota Depok 3 orang, Kota Bogor 1 orang, Kab. Bogor 1 orang, Kota Tangerang 1 orang, dan Tangerang Selatan 1 orang.
Penyebab dari korban meninggal, di antaranya karena mengalami hipotermia, tersengat listrik, tenggelam, kesetrum listrik, tertimbun tanah longsor, dan terseret arus banjir.
Selain itu, berdasarkan pantauan Tribunnews dari laman Twitter @TMCPoldaMetro, banjir menyebabkan beberapa ruas jalan tidak dapat dilintasi kendaraan bermotor.