Banjir di Jakarta
Kirim Bantuan Logistik, Gubernur Ganjar Pranowo: Jateng Cinta Jakarta, Jawa Barat, dan Banten
Kirim bantuan bencana banjir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ungkap kecintaan Jawa Tengah kepada Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan kecintaan Jawa Tengah kepada Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Hal itu diungkapkan Ganjar Pranowo melalui akun Twitter pribadinya, Sabtu (4/1/2020).
Ganjar Pranowo mengungkapkan hal tersebut lantaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengirimkan bantuan untuk korban bencana alam kepada tiga provinsi tersebut.
Diketahui Pemprov Jawa Tengah telah memberangkatkan bantuan kepada tiga provinsi terdampak bencana pada Jumat (3/1/2020).
Melalui Instragramnya, Ganjar Pranowo juga mengunggah video dokumentasi pemberangkatan bantuan kebutuhan pokok dari Jawa Tengah.
"Bismillahirrahmanirrahim, hati-hati ya, sampaikan salam kalau sudah sampai," ucap Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo menyebut Kepala BPBD Jawa Tengah telah menjalin komunikasi dengan BPBD DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
"Kepala BPBD kami (Jawa Tengah) sudah berkomunikasi dengan BPBD DKI, Jawa Barat, dan kawan-kawan di sini sehingga kami bisa membantu," ujarnya.
Diketahui, Jawa Tengah mengirimkan bantuan dengan tiga buah armada truk.
"Tiga truk kita kirimkan awal ini agar segera bisa membantu,"
Bantuan yang dikirimkan berupa kebutuhan pokok seperti makanan, logistik, pampers, dan kebutuhan lain.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan bantuan untuk penanganan banjir di Jabodetabek.
Dilansir Tribun Jateng, Ganjar Pranowo, menyebutkan pihaknya menyiagakan sejumlah personel, peralatan, dan logistik jika sewaktu-waktu dimintai bantuan daerah yang terkena bencana banjir.
"Pada prinsipnya, kami siap dan terus standby jika dibutuhkan, kami siap kirim personel ke Jakarta dan sekitarnya. Apalagi ini (Jateng) kan jaraknya dekat (dengan Jakarta)," kata Ganjar di sela-sela peninjauan Rumah Pompa Sringin Kota Semarang, Kamis (2/1/2020).
Untuk logistik korban dan relawan banjir, lanjutnya, Ganjar yakin hal itu sudah disiapkan Pemprov DKI.
Hanya saja, orang nomor satu di Jateng itu menilai saat ini yang dibutuhkan yakni personel atau relawan.
Namun, jika memang yang dibutuhkan yakni logistik, pihaknya akan siap mengirimkannya.
Bantuan serupa juga pernah diberikan pemerintah provinsi ini saat terjadi bencana di Lombok, Sigi, dan Palu. Bantuan baik berupa logistik maupun pengiriman personel.
"Kami siap memberikan bantuan sebagai suatu bentuk bahwa yang merasakan sakit kita semua saat ada bencana di satu daerah," ujarnya.
Ia menambahkan, bencana di Jakarta dan sekitarnya bukan untuk dijadikan ajang untuk melontarkan cacian dan hujatan kemarahan.
"Setop cacian, marah-marah, mari perbanyak gotong royong untuk menolong antar-sesama," Ganjar menambahkan.
Data Korban Bencana
Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Jumat (3/1/2020) pukul 23.00 WIB, jumlah pengungsi di Jabodetabek mencapai lebih dari 173 ribu orang.
Dikutip dari bnpb.go.id, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengungkapkan jumlah pengungsi naik menjadi 173.064 orang (39.627 KK).
Jumlah titik pengungsian juga bertambah karena sudah terverifikasi oleh petugas BPBD.
Sedangkan jumlah korban meninggal dan hilang tetap 47 orang.
Tercatat 102 kecamatan di Jabodetabek terdampak banjir dan longsor.
Baca Juga: Anies Baswedan Bantah Jokowi Soal Penyebab Banjir, Ma'ruf Amin: Upaya Pencegahan Belum Maksimal

Sementara itu dari data tersebut, Kota Bekasi menjadi yang paling parah terdampak.
Sebanyak 18 kecamatan dan 51 kelurahan di Kota Bekasi terdampak banjir.
Jumlah pengungsi dari Kota Bekasi juga menjadi yang paling banyak dengan 149.537 jiwa.
Sementara itu tercatat ada 97 titik pengungsian di Kota Bekasi.

Dilaporkan, sembilan warga Kota Depok meninggal dalam bencana ini.
Korban jiwa dalam banjir dan tanah longsor di Jabodetabek hingga Jumat malam tercatat berjumlah 46 orang.
Korban meninggal paling banyak diketahui dari Kabupaten Bogor yakni 11 orang.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto) (Tribunjateng.com/Mamdukh Adi Priyanto)