Pengamat Sebut Kondisi Polhukam Indonesia di 2020 Akan Dipengaruhi Bidang Ekonomi
Jadi kondisi polhukam di Indonesia 2020 ini sedikit banyak pasti akan dipengaruhi ekonomi Indonesia.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan kondisi politik, hukum dan keamanan (polhukam) di Indonesia pada tahun 2020 akan dipengaruhi oleh bidang ekonomi.
"Jadi kondisi polhukam di Indonesia 2020 ini sedikit banyak pasti akan dipengaruhi ekonomi Indonesia. Karena di 2019 lalu pemerintah ada pekerjaan rumah yang cukup penting di bidang ekonomi yaitu membongkar Jiwasraya, Bumiputera, dan Muamalat," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (4/1/2020).
Baca: Hendri Satrio Sebut Ada 2 Alasan Jokowi Bentuk Pos Wakil Kepala KSP: Kita Bisa Ketawa Aja
Menurutnya, pekerjaan rumah tersebut harus diperbaiki dan ditangani secara hati-hati. Pasalnya, hal tersebut tak hanya menyangkut uang besar negara yang hilang tetapi juga menyangkut kepercayaan dunia terhadap BUMN Indonesia.
"Nah kenaikan BPJS juga harus ditangani secara hati-hati, jangan sampai kemudian mengganggu masyarakat," imbuhnya.
Baca: Ketua MPR Dorong Pemerintah Tetap Prudent Kelola Ekonomi 2020
Hendri mengatakan tantangan terbesar di bidang polhukam bagi Tanah Air baru akan dimulai saat pemilihan kepala daerah serentak dilaksanakan.
Founder lembaga survei KedaiKOPI tersebut beralasan setengah dari negara Indonesia akan melaksanakan kontestasi politik itu. Sehingga kerawanan terkait keamanan akan meningkat tajam.
"Sementara dari pemberantasan anti korupsi, pemerintah tahun lalu berhasil menangkap terduga penyiram Novel Baswedan. Tapi di satu sisi saya mengajak masyarakat untuk percaya terhadap kinerja yang akan dilakukan KPK dalam memberantas korupsi," tandasnya.