Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
BREAKING NEWS: Ini 8 Orang yang Diamankan KPK Dalam OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan
KPK mengamankan delapan orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang turut menjaring Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan delapan orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang turut menjaring Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
"Dalam kegiatan tangkap tangan ini KPK mengamankan 8 orang, pada hari Rabu (8/1/2020) dan Kamis (9/1/2020). Dengan lokasi di Jakarta, Depok, dan Banyumas," ujar Wakil Ketua KPK Lili Pintauli, dalam konferensi pers di Kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2020).
Lili kemudian menjabarkan inisial delapan orang yang ditangkap lembaga antirasuah tersebut.
Baca: Serahkan LHKPN, Wishnutama Enggan Bocorkan Jumlah Harta yang Dilaporkannya Kepada KPK
Mereka antara lain;
1. WSE, Komisioner KPU
2. ATF, mantan anggota Bawaslu yang juga orang kepercayaan WSE
3. SAE, pihak swasta
4. DNI, lawyer atau advokat
5. RTU, asisten dari WSE
6. IDA, keluarga dari WSE
7. WBU, keluarga dari WSE
8. I, driver dari WSE
Lili mengatakan pihaknya melakukan tangkap tangan terkait adanya dugaan penerimaan janji atau hadiah terhadap penetapan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR terpilih 2019-2024.
Baca: 5 Komisioner KPU Menuju Kantor KPK untuk Hadiri Konferensi Pers Bersama Soal OTT Wahyu Setiawan
"KPK tentu sangat menyesalkan adaya penerimaan hadiah atau janji oleh salah satu komisioner KPU terkait dengan proses penetapan pergantian antar waktu anggota DPR RI," kata dia.
Wahyu Setiawan batal terbang ke Bangka Belitung
Ketua KPU RI Arief Budiman mengaku langsung menghubungi staf yang mendampingi Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan (WS) setelah mendengar kabar ada Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.
Arief Budiman mengatakan Wahyu Setiawan memang memiliki jadwal kegiatan di Bangka Belitung.
"Pak Wahyu hari ini memang jadwalnya melaksanakan tugas ke Belitung," kata Arief Budiman di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020).
Dijelaskan Arief Budiman, Wahyu Setiawan mulanya berangkat bersama staf KPU ke Bangka Belitung melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca: OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Arief Budiman dan Jajaran KPU Datangi KPK Konfirmasi Kebenaran
Jadwal keberangkatannya Rabu siang.
Ketika pesawat mendarat di Bangka Belitung, staf yang mendampingi kaget karena tidak mendapati Wahyu Setiawan bersamanya.
Wahyu Setiawan diketahui tidak ada dalam rombongan staf KPU yang tiba di Bangka Belitung.
"Kan beliau berangkat bersama staf ya. Pesawat siang. Begitu pesawat landing dan penumpang turun. Loh yang turun kok staf humas saja. Tapi pak Wahyu kok nggak ada di rombongan. Ini konfirmasi saya, setelah dengar berita ini," jelas dia.
Baca: Ketua KPU: Kalau Memang Benar yang Ditangkap KPK WS, Tentu Kami Cukup Prihatin
Arief Budiman pun bertanya soal keberadaan Wahyu Setiawan kepada staf yang dihubunginya tersebut.
Diketahui ternyata Wahyu Setiawan tidak terbang bersama rombongan.
"Pak Wahyu memang masuk pesawat bersamaan, tapi ternyata pas landing pak Wahyu nggak ada, teman-teman kan nggak tau, kan sudah dalam pesawat," sebutnya.
Belakangan, Arief Budiman mendapati informasi bahwa Wahyu Setiawan gagal terbang atau dikeluarkan dari pesawat.
Baca: Wakil Ketua Komisi II DPR RI Terkejut Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Hanya, dia tidak tahu apa alasan Wahyu Setiawan keluar dari pesawat tujuan Bangka Belitung tersebut.
"Terus infonya nggak jadi terbang atau dikeluarkan dari pesawat," ujar dia.
Setelah mendapat informasi tersebut, Arief Budiman kemudian mencoba menghubungi Wahyu Setiawan via sambungan telepon.
Namun telepon yang bersangkutan sudah tidak bisa dihubungi
"Sore tadi saya coba hubungi sudah nggak bisa," pungkas Arief.
Baca: Wakil Ketua Komisi II DPR RI Terkejut Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Dikabarkan, Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Rabu (8/1/2020) siang.
Dia diduga menerima suap.
"Kita melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sedang melakukan tindak pidana korupsi berupa suap. Kami masih bekerja," kata Ketua KPK Firli Bahuri ketika dikonfirmasi, Rabu (8/1/2020).
Giat tangkap tangan KPK katanya dilakukan di Jakarta.
Namun, Firli tak mengungkap lokasi pastinya.
Belum ada penjelasan detail berapa orang yang diamankan, termasuk barang buktinya.
Wahyu Setiawan masih berstatus sebagai terperiksa. KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Wahyu.