Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Kantor DPP PDIP Mendadak Tertutup Pasca OTT KPK Terhadap 2 Staf Sekjen Partai
Tidak seperti biasanya, kondisi Kantor DPP PDIP, Kamis (9/1/2020) siang di Jalan Diponegoro terlihat tertutup.
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak seperti biasanya, kondisi Kantor DPP PDIP, Kamis (9/1/2020) siang di Jalan Diponegoro terlihat tertutup. Tidak sembarangan orang dapat masuk.
Lalu lintas di Jalan Diponegoro terlihat normal. Kemacetan yang terjadi beberapa saat hanya dikarenakan lampu lalu lintas yang menuju Salemba maupun sebaliknya.
Belum lama, sejumlah petugas kepolisian terpantau masuk kedalam kantor DPP PDIP tersebut.
Belum diketahui katena hal apa kedatangnya sejumlah petugas tersebut. Wartawan masih menunggu keterangan yang diberikan DPP PDIP di depan kantornya.
Baca: Komisioner KPU Terjaring OTT, Pengamat : Lebih Baik Kolega Lainnya Mengajukan Pengunduran Diri
Hingga saat ini belum ada keterangan lebih lanjut dari DPP PDIP terkait OTT KPK terhadap orang berinisial D dan S. Keduanya diketahui sebagai dua staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Politisi Partai Demokrat Andi Arief dalam cuitannya di akun Twitter menyinggung kedua orang tersebut ikut terseret operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam cuitannya.
Baca: Total Harta Wahyu Setiawan, Komisioner KPU yang Terjaring OTT KPK, Capai Rp 12,8 Miliar
Sebelumnya, KPK menangkap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, Rabu (8/1/2020).
Dalam rangkaian OTT tersebut selain Wahyu, KPK juga menangkap 3 orang lainnya yang berinisial HM, termaksud D dan S yang merupakan staf Hasto Kristianto.