Tri Rismaharini Diboyong ke Pilgub DKI Jakarta 2022, Ini Komentar PDI-P dan PKS
Kabar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang akan diboyong oleh PDIP Perjuangan ke panggung Pilgub DKI Jakarta 2022 kembali muncul ke permukaan.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Wulan Kurnia Putri
Termasuk kemungkinan Risma yang telah menyelesaikan amanah di Kota Surabaya akan mendapat tugas di lain daerah.
"Ada pergantian kepala daerah, di sini contohnya di DKI Jakarta," tandasnya.
Nursyirwan menambahkan, figur-fugur yang dipilih oleh partai berlogo kepala banteng ini berdasarkan kinerjanya selama menjabat (track record).
Indikator ini menjadi dasar bagi PDI-P dalam menentukan siapa yang paling cocok untuk menjadi pemimpin daerah selanjutnya di DKI Jakarta.
Nursyirwan menilai sosok Risma di mata PDI-P tidak berbeda dengan kander-kader lainnya yang siap ditugaskan di daerah mana saja.
"Bu Risma sama dengan kita-kita. Mau enggak mau, harus siap ditugaskan," bebernya.
Baca: Profil Mantan Petinggi Garuda Indonesia Heri Akhyar yang Digosipkan Dekat Pramugari Siwi Widi
Komentar PKS

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera memandang PDI-P memiliki kebebasaan untuk menentukan figur-figur yang akan diajukan dalam Pilgub DKI Jakarta.
"Pertama tentu ini negara demokratis, semua boleh kemana saja mencalonkan," ujar Mardani.
Ia juga mengingatkan agenda pemilihan kepala daerah di wilayah DKI masih beberapa tahun lagi.
"Waktunya masih panjang, kalau tidak ada revisi UU nomor 10 tahun 2016, tidak ada Pilkada di tahun 2022 adanya di tahun 2024," lanjutnya.
Baca: Tes Kepribadian: Pilih Satu Gambar Burung Hantu dan Ketahui Kepribadianmu
Di dalam perpolitikan, menurut Mardani semua bisa berubah dalam waktu singkat, termasuk dalam proses pencalonan kepala daerah.
Mardani secara gamblang mempersilahkan Risma untuk memperebutkan kursi Gubernur DKI Jakarta.
Bahkan Ia berharap tidak hanya sosok Risma saja yang muncul, namun ada figur-figur lainnya.
"Jadi buat saya monggo Bu Risma atau siapapun, malah lebih bagus bagi penduduk DKI kalau orang terbaik di Indonesia berkompetisi," ujar Mardani.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)