Sabtu, 6 September 2025

Menguak Hubungan Asmara Zuraida, Otak Pembunuhan Hakim Jamaluddin dengan Eksekutor Jefri

Saat dilakukan rekonstruksi diketahui, Zuraida Hanum dan Jefri Pratama sudah merencanakan pernikahan dalam waktu dekat.

Editor: Choirul Arifin
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Tersangka kasus pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Zuraida Hanum (tengah) yang juga istri korban dihadirkan polisi ketika gelar kasus di Mapolda Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Rabu (8/1/2020). Polda Sumatera Utara menetapkan tiga tersangka atas kasus dugaan pembunuhan berencana seorang hakim PN Medan tersebut dan satu dari tiga tersangka itu merupakan istri korban yang menjadi otak pembunuhan dengan motif karena permasalahan rumah tangga. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Di Coffee Town, Zuraida bertemu dengan tersangka Jefri dan Reza. Di sana ketiga pelaku merencanakan untuk melakukan pembunuhan terhadap Jamaluddin.

Sebelum melakukan reka adegan, penyidik menyampaikan narasi.

"Zuraida mengatakan kepada Reza bahwa kalau udah siap bunuh, Kakak kasih uang Rp100 juta dan setelah itu nanti kita umrah," kata tim penyidik.

Adegan ke lima, lanjut penyidik, Reza sudah datang dan duduk bertiga dan disaksikan karyawan Coffee Town, pada saat itu Reza Pahlevi datang.

Kemudian Jepri mengatakan kepada Reza dengan berkata.

"Dek, ada yang mau abang sampaikan. Kak Hanum ada masalah sama suaminya. Suaminya selama ini suka main perempuan, suka marah-marah sama orangtua Kak Hanum. Kak Hanum tidak bisa kalau harus bercerai, dia mau agar suaminya dibunuh," katanya.

Masih dikatakan penyidik dalam membacakan narasi, Reza saat itu langsung menanyakan kepada Zuraida Hanum.

"Betul itu, Kak. Nanti kakak cuma manfaatkan Bang Jefri, karena setahu Reza, Bang Jefri orangnya lurus dan enggak neko-neko dari dulu. Kakak serius?" Ucapnya.

Zuriada Hanum menjawab: "Ya, kakak serius. Memang rencana kami mau nikah. Kakak enggak main-main. Selama ini kakak enggak tahan, udah lama kakak, udah cukup sakit hatilah. Reza memang betul mau bantuin Bang Jefri untuk bunuh suami kakak? Nanti kalau udah siap umrah, kakak kasih uang Rp100 juta. Dan setelah itu nanti kita umrah."

Lalu Reza menjawab: "Ya, Kak. Reza mau. Tapi kakak serius kan sama Bang Jefri? Nanti cuma manfaatin aja."

Kemudian Zuraida Hanum Mengatakan "Coba tanya aja sama langsung abangmu".

Setelah penyidik menyampaikan narasi, kemudian para pelaku melakukan reka adegan.

Namun, pernyataan penyidik dalam narasi dibantah oleh Zuraida.

Dalam pengakuan Zuraida, ia mengatakan tidak menjanjikan uang Rp100 juta kepada para eksekutor.

"Saya janjikan Rp100 juta untuk umrah berempat suatu saat nanti. Tidak ada saya janjikan uang, tapi saya janjikan umrah untuk ibunya dan dia (Reza dan Jefri), itu maksud saya," kata Zuraida kepada tim penyidik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan