Senin, 1 September 2025

PBB Keberatan Ambang Batas Parlemen Ditingkatkan jadi Lima Persen

Yusril mengkhawatirkan jika ambang batas terus dinaikan dapat menciptakan partai tunggal di parlemen.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Yusril Ihza Mahendra. Sudah Tak Dapat Jatah Menteri, Wamen Pun Tak Dapat Juga: Ini Sikap Legowo Yusril Ihza Mahendra. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengaku keberatan dengan wacana kenaikan ambang batas parlemen (parliamentary treshold) menjadi 5 persen.

Menurut Yusril, ambang batas sebesar 4 persen saat ini saja sudah cukup memberatkan.

"Ya bagi kita berat lah ya. Bagi kita empat persen sesuatu yang gak mudah dicapai," ujar Yusril di Kemendagri, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Baca: Pengamat: Sistem Presidensial Akan Efektif Ketika Ambang Batas Parlemen 7 Persen

Yusril mengkhawatirkan jika ambang batas terus dinaikan dapat menciptakan partai tunggal di parlemen. Menurutnya tidak perlu ambang batas parlemen dinaikan lagi.

"Kenyataannya juga tak mudah untuk capai angka 4 persen itu. Ketika kemudian dinaikan misal dari 4 jadi 10 persen, itu nanti jadi partai tunggal lama-lama. Saya kira 4 persen sudah cukup. Ga perlu dinaikkan lagi," ucap Yusril.

Baca: Sekjen PPP: Kalau Bisa Ambang Batas Parlemen Jangan Dinaikkan

Seperti diketahui, wacana kenaikan ambang batas parlemen dari 4 persen menjadi 5 persen bergulir di lingkaran partai politik di DPR RI.

Wacana ini berkembang sejak PDI Perjuangan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I mulai 10-12 Januari 2020.

Baca: Elite PKS Setuju Ambang Batas Parlemen Naik Hingga 7 Persen

Rakernas tersebut menghasilkan sembilan rekomendasi, salah satunya adalah ambang batas parlemen ditingkatkan menjadi 5 persen.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan