Sabtu, 23 Agustus 2025

Terawan Terjunkan Tim Tangani Antraks di Gunungkidul dengan Antibiotik

Menurutnya, tim Kemenkes juga telah melakukan pencegahan penyebaran antrak dan memberikan antibiotik kepada warga terpapar.

Editor: Johnson Simanjuntak
Capture Youtube
Dinas pertanian dan tanaman pangan, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, membentuk tim pengawasan penyebaran penyakit antraks di daerah rawan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengaku telah menerjunkan timya untuk menangani masyarakat Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, yang terpapar Antraks.

"Tim saya ke sana, diperkirakan memang sporanya ada di sana," ujar Terawan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Menurutnya, tim Kemenkes juga telah melakukan pencegahan penyebaran antrak dan memberikan antibiotik kepada warga terpapar.

Baca: Ternak Mati, Lahan di Dusun Ngrejek Wetan, Gunung Kidul Diserang Wabah Antraks

"Obatnya ya antibiotik karena itu bakteri. Ini semua makan daging sapi yang mati mendadak ya, kalau tidak makan itu ya tidak ketularan," tutur Terawan.

Terawan tidak dapat memastikan, warga yang terpapar antraks dapat disebuhkan berapa lama, karena semua tergantung dampak yang ditimbulkan.

Baca: Satu Orang Suspect Anthraks di Gunungkidul Meninggal Dunia

"Ya tergantung dia kena ya pada posisi apa? Apakah kulit saja, atau sampai pernapasan atau apa? kan harus diagnosa tidak dapat sembarangan," papar Terawan.

Diketahui, Dinas Kesehatan Gunungkidul menemukan 540 orang terpapar antraks di Dusun Ngerejek Wetan dan 60 orang di Semanu.

Baca: Seseorang yang Diduga Terkena Antraks Masih Mendapat Penanganan Medis di Rumah Sakit

Sementara yang positif antraks 27 orang, di mana sebagian besar terkena di kulit, dan beberap gabungan antara kulit serta pernapasan.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan