Rabu, 24 September 2025

Keraton Agung Sejagat

Kemunculan Keraton Agung Sejagat, Adik Sultan Hamengkubuwono X: Pemerintah Harus Buat 3 Kriteria

Pengageng Keraton Yogyakarta, GBPH Prabukusumo tanggapikemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo. Ia mengusulkan tiga kriteria keraton.

Editor: Miftah
Tribun Jogja/ Rendika Ferri K
GBPH Prabukusumo 

Ia menambahkan, kriteria ketiga yang harus pemerintah buat adalah Trah.

Trah, berdasar penuturan Prabukusumo berisi orang-orang yang dari garis keturunan.

"Kemudian kriteria ketiga adalah trah, trah ini diisii oleh orang-orang yang dari trahnya," tuturnya.

"Misalnya dari Majapahit dari mana saja, ada pengageng-ageng trah yang istilahnya belum terwakili dalam kesultanan itu, dalam kriteria pertama," tambahnya.

Prabukusumo menegaskan, dengan adanya tiga kriteria tersebut, masyarakat akan tertib.

Menurutnya tidak ada lagi orang yang mencoba mendirikan keraton baru, seperti di Purworejo.

Ia yakin, Mendagri harus meneliti ulang keberadaan keraton-keraton palsu seperti Keraton Agung Sejagat ini.

Tak hanya itu, ia menegeaskan, pihak kepolisian daerah harus mengusut hingga tuntas.

"Kebohongan-kebohongan semacam ini sebetulnya masyarakat seharusnya paham," terangnya.

Prabukusumo mengharapkan kejadian semacam ini tidak terulang dan masyarakat ke depan semakin cerdas.

Antropolog Angkat Bicara

Terkait kemunculan Keraton Agung Sejagat ini, Antropolog Nurhadi memberi tanggapan.

Ia menilai Totok Santosa Hadiningrat yang mengaku sebagai Raja di Keraton palsu itu memiliki siasat licik.

Totok memahami ada masyarakat yang mudah untuk dibidik menjadi korban.

Nurhadi mengatakan modus Keraton Agung Sejagat sama seperti penipuan investasi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan