Berita Viral
Demi Selamatkan Kucing, Rumah Kucing Pekanbaru Nunggak Tagihan Puluhan Juta Rupiah di Dokter Hewan
Organisasi penyayang kucing, Rumah Kucing Pekanbaru (RKP), menunggak tagihan hampir Rp 30 juta di sejumlah klinik dokter hewan di Pekanbaru.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Organisasi penyayang kucing, Rumah Kucing Pekanbaru (RKP), menunggak tagihan puluhan juta di sejumlah klinik dokter hewan.
Tagihan tersebut merupakan akumulasi dari tindakan medis terhadap kucing yang memerlukan penanganan.
Anggota RKP, Eko, mengungkapkan tagihan RKP di sejumlah dokter hewan mencapai hampir Rp 30 juta.
Baca: Viral Seorang Anak Diserang Ikan Sori hingga Tertusuk Lehernya, Begini Kondisinya Sekarang
Baca: Viral Leher Kucing Terluka Parah Terjerat Karet Gelang hingga Menyatu di Daging, Ini Penjelasannya
Baca: VIRAL Surat Warga Jepang yang Kagum dengan Kerja Tenaga Kebersihan di Bandara Soekarno-Hatta
"Satu dokter hampir 20 juta. Tagihan lain ada yang 4 juta, 2 juta, perkiraan keseluruhan tagihan di berbagai dokter hampir Rp 30 juta," ujarnya kepada Tribunnews melalui sambungan telepon, Senin (20/1/2020).
Sebagian besar tagihan disebut Eko berada di Klinik Hewan drh. Agus Syafiq Riyadi, Pekanbaru.
Eko mengungkapkan baik dokter Agus maupun dokter lain bersedia untuk diajak bekerja sama.
"Dokternya bersedia diajak kerja sama, artinya ndakpapa ngutang dulu, yang penting kucingnya selamat dulu," ucap Eko.
Besaran Tagihan
Dilansir akun Facebook Tama RKP, besaran tagihan di dokter hewan Agus Syafiq Riyadi hampir mencapai Rp 20 juta.
RKP pun mengharapkan masyarakat luas membantu untuk membagikan postingan tersebut.
"Catlovers... Mohon share.. Mohon.... Kami mohon..
Sudah banyak anak (sebutan kucing) jalanan teraniaya yg sudah bahagia kembali bersama adopternya..
Tp disisi lain..kami harus memikirkan biaya biaya pengobatan itu..
Ini lah rekapan tagihan RKP per 20 Januari 2020
- Klinik Dokter Agus Jalan Kandis sebesar Rp 13.000.000
- Klinik Dokter Agus Jalan Teratai sebesar Rp 6.500.000
Total Rp 19.500.000..
Jadi dengan berat hati..kalau menemukan kucing yg sangat butuh pertolongan dokter..
Kami akan mencoba merawat semampu kami dishelter..
Karena kami tidak kuasa utk menambah hutang lagi..
Dan bagi teman2 yg kucing rescuenya pernah diobati oleh dokter...
Bantu kami utk merepost repost postingan ini..
Agar tertutupi hutang2 atas pengobatan kucing," tulisnya.
Sementara itu, Eko mengungkapkan sumber dana untuk membayar tagihan tersebut hanya bersumber dari donasi.
Demi kepercayaan masyarakat, Eko mengungkapkan donasi bisa dikirimkan ke nomor rekening dokter Agus.
"Supaya orang percaya makanya kami sampaikan juga rekening dokter Agus," ujarnya.
Namun Eko menekankan donatur yang mengirimkan donasi ke rekening dokter Agus, supaya terlebih dahulu memberikan konfirmasi besaran uang yang dikirimkan kepada RKP.
"Jadi boleh ke rekening kita atau ke rekening dokter Agus langsung."
"Jika kirim ke rekening dokter Agus, dimohon untuk konfirmasi ke kami biar bisa kami rekap dan sampaikan ke dokter Agus," ujarnya.
Eko mengungkapkan pihaknya akan merekap donasi yang masuk.
"Yang penting harus konfirmasi terlebih dahulu ke kami," ucapnya.
Tagihan sebanyak hampir Rp 30 juta saat ini diakui Eko bukan yang terbesar.
"Pernah dulu hampir mencapai Rp 40 juta. Tapi alhamdulillah RKP sudah banyak mendapat kepercayaan," ujarnya.
Viral Kucing Leher Terluka Parah
Sebelumnya, RKP mengunggah kondisi foto kucing yang terluka di bagian leher dengan kondisi mengenaskan.
Foto tersebut lantas viral di media sosial.
Luka pada kucing berwarna hitam di bagian atas dan putih di bagian bawah tersebut sampai membuat dagingnya terlihat.
Sebuah tali hitam mirip ikat pinggang terlihat berada di leher kucing itu.
Foto tersebut diunggah oleh akun Instagram @rumah_kucing_pekanbaru, Senin (20/1/2020).
Kucing yang terluka tersebut lantas dibawa RKP ke klinik dokter hewan Agus yang berada di wilayah setempat hingga saat ini.

Dilansir postingan Instagram RKP lainnya, kucing tersebut diketahui kepunyaan seorang pemilik toko alat tulis di Pekanbaru, Riau.
"Kami sudah datang ke pemiliknya, memang dia yang mengalungkan karet semacam pengikat anjing," ujar Eko, Anggota RKP kepada Tribunnews melalui sambungan telepon, Senin (20/1/2020) malam.
Namun, Eko mengungkapkan bukan pengikat itu yang menyebabkan luka pada kucing.
"Yang membuat luka itu adalah karet gelang," ujarnya.
Eko mengungkapkan pemilik mengaku tidak mengetahui siapa yang menjeratkan karet gelang di leher kucing tersebut.
"Cuman, karet gelang yang terikat di leher diprediksi sudah ada sekitar dua minggu," ujar Eko.
Eko menyebut karet gelang yang melukai kucing adalah karet gelang yang biasa dijumpai untuk mengikat nasi bungkus dan pengikat plastik.
Eko menyebut luka yang dialami kucing sangat parah.
"Karetnya sudah menyatu ke daging. Melukai bagian tenggorokan dan leher bagian atas," ungkapnya.
"Karetnya menjepit hingga tembus kulit dan menyatu ke daging," tegasnya.
Eko juga menepis kabar yang menyebut leher kucing distaples dengan karet ikat pinggang.
"Bukan distaples, tapi karena karet gelang," ungkapnya.
Pemilik mengaku kucing jantan tersebut sudah seminggu tidak pulang.
"Tidak diketahui siapa pelaku pengikat karet pada kucing," imbuhnya.
Eko mengungkapkan saat ini kucing berada di klinik dokter Agus spesialis hewan.
Leher kucing tersebut mendapatkan sejumlah jahitan untuk menutup luka akibat karet gelang.
Diketahui, pemilik juga bersedia menanggung biaya pengobatan kucing tersebut.
*) Rumah Kucing Pekanbaru membuka donasi melalui :
- Rekening Rumah Kucing Pekanbaru
Bank Mandiri 108-00-1610021-7 atas nama Tari Familawati
- Rekening dokter hewan Agus Shafiq Riyadi
Bank Mandiri 108-00-111-551-33
Konfirmasi donasi WA 081275402801
Informasi RKP : Eko (08127625558)
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)