Diingatkan PKS Karena Sering Kunker ke Luar Negeri, Prabowo: Memang Kita Butuh Berkeliling
PKS melalui Mardani Ali mengingatkan kepada Menhan Prabowo yang sering kunjungan kerja keluar negeri. Prabowo mengatakan butuh berkeliling.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritik kunjungan kerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke luar negeri.
Diketahui, saat ini Prabowo terhitung sudah melakukan kunjungan kerja ketujuh negara.
Hal itu membuat DPP PKS Mardani Ali mengingatkan Prabowo.
Mardani mengatakan untuk mengingat pesan Presiden Joko Widodo yang menyatakan kunjungan ke luar negeri bisa dilakukan melalui ponsel.
"Pak Jokowi saat 16 Agustus 2019 lalu mengingatkan agar meminimalkan kunjungan ke luar negeri."
"Bahkan secara demonstratif beliau menunjukkan via HP-nya, kunjungan luar negeri bisa melalui HP (ponsel). Dunia sudah terkoneksi," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (17/1/2020), yang dikutip dari Kompas.com.

Mardani juga menambahkan kunjungan ke luar negeri harus memiliki tujuan yang jelas.
Untuknya, ia mengharapkan ada timbal balik yang setimpal dari kunjungan Prabowo ke tujuh negara itu.
Sementara itu, Menhan Prabowo memberikan responnya terkait kritikan dari PKS.
Menurutnya kunjungan dirinya ke luar negeri demi kepentingan negara.
Khususnya dalam hal alat utama sistem pertahanan (alutsista).
"Memang kita butuh untuk keliling, menjajaki kemungkinan-kemungkinan."
"Kita harus pelajari alutsista yang ada," ujar Prabowo di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020), sebagaimana diberitakan Kompas.com.
Prabowo menambahkan, Indonesia perlu mendapat dukungan dari negara lain untuk membangun kekuatan pertahanan.
Untuk itu ia juga mengatakan pentingnya menjajaki peluang supaya negara lain mau menjual alutsistanya kepada Indonesia.