Jumat, 5 September 2025

Virus Corona

‎Dubes RI di Beijing: Tidak Ada Laporan WNI Terinfeksi Virus Corona di Wuhan Cina

Dubes RI untuk Cina, Djauhari Oratmangun, mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan terkait WNI di Wuhan, Cina yang terinfeksi virus corona.

Editor: Adi Suhendi
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Petugas mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Cina, Djauhari Oratmangun, mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan terkait Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, Cina yang terinfeksi virus corona jenis baru.

Ia mengatakan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing melakukan komunikasi intensif guna memantau WNI di Wuhan.

"Sejauh ini belum ada laporan WNI yang terinfeksi ya. Kita komunikasi intensif dengan mahasiswa yang masih ada di Wuhan," kata Djauhari saat dihubungi Tribun, Rabu (22/1/2020).

Baca: Kejaksaan Agung Endus Sejumlah Aset Tersangka Kasus Jiwasraya Disembunyikan di Luar Negeri

Djauhari menuturkan, di Wuhan ada sekitar 40 WNI yang mayoritasnya adalah mahasiswa.

Saat ini sebagian mahasiswa Indonesia telah kembali ke tanah air dalam rangka liburan.

"Ada sekitar 40 Mahasiswa di Wuhan dan sekarang sebagian besar mahasiswa sudah pulang libur ke Indonesia," kata dia.

Baca: ‎Pemerintah Klaim Senantiasa Dengarkan Aspirasi Publik Susun Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja

Djauhari menambahkan, KBRI Beijing telah melakukan sosialisasi ke asrama mahasiswa Indonesia sebagai langkah pencegahan pada penyakit yang telah menewaskan 9 orang tersebut.

"Mereka semua di Asrama Mahasiswa jadi sudah dilakukan langkah-langkah pencegahan," kata dia.

Wabah virus corona jenis baru seperti penyakit pneumonia kali pertama ditemukan di Wuhan pada Minggu, 5 Januari 2020, ketika 59 warga yang tinggal di dekat pasar ikan di kota itu mengalami gejala seperti pneumonia.

Namun, beberapa hari kemudian beberapa warga Wuhan yang terinfeksi virus itu meninggal dunia. Belakangan virus itu menyebar dengan cepat.

Baca: Cegah Virus Corona, Kementerian Kesehatan Siapkan Termoscanner di 135 Pintu Keluar Masuk Indonesia

Jumlah korban meninggal dunia akibat penyebaran virus corona jenis baru di China terus bertambah.

Hingga Selasa (21/1/2020) malam, Departemen Kesehatan China melaporkan sudah ada 9 warganya yang meninggal dunia akibat virus corona jenis baru mematikan ini.

Selain itu, tercatat ada sebanyak 2.197 warga China yang terinfeksi virus misterius ini.

Pihak berwenang di China mengakui 15 petugas medis yang menangani pasien virus corona ini juga terinfeksi dan satu diantaranya dalam kondisi kritis.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan