Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto Kunjungi Gedung BRI Selama 5 Menit Redam Rumor Virus Corona

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil hitam berpelat RI 28 melaju pelan dan berhenti di depan Gedung BRI 2, Jakarta Pusat.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto keluar dan berjalan ke dalam Gedung BRI .

Kehadiran Menkes Terawan di Gedung BRI untuk memastikan kabar soal pekerja Huawei terserang demam dan diduga terkena virus corona.

Di sekitar gedung, tampak sejumlah pegawai menggunakan masker menutupi setengah wajah mereka.

Baca: Dirut BRI Pastikan Karyawan Huawei Tidak Terjangkit Virus Corona Tapi Hanya Radang Tenggorokan Biasa

"Info awal ya sakit flu biasa tapi kan kita cek terus biasa. Bayangin penduduk Cina itu satu milyar lebih kalau tiap orang batuk pilek dari sana dianggep begitu bagaimana?" ujar Terawan di lokasi, Kamis (23/1/2020).

Bersama jajaran dari Kemenkes, Terawan kemudian berjalan menuju lift untuk naik ke lantai 19 yang menjadi tempat awal mula kabar tersebut tersiar.

"Aku akan cek semua. Kami sudah siaga satu ini tak ada tidurnya. Tenang saya bekerja membantu masyarakat sehingga tak usah khawatir," lanjutnya.

Baca: Cegah Penularan Virus Corona, Malindo Air Hentikan Penerbangan Kuala Lumpur - Wuhan Tiongkok

Sampai di lantai 19, Terawan melihat pintu kaca tertutup rapat.

Menkes Terawan hanya memantau dari luar, persis di depan pintu kantor Huawei.

Tak lama dari sana, dia membawa kabar bahwa tak ada isu soal virus corona di BRI.

"Kalau pun virus ya virus ispa, infeksi saluran pernapasan. Waspada ya cuci tangan yang bersih, kalau batuk ya ditutupi," kata Terawan.

Baca: Kepanikan Terjadi di Keramaian Kota di Hong Kong saat Seorang Wanita Diduga Terinfeksi Virus Corona

Peninjauan tersebut berlangsung selama kurang lebih lima menit.

Menkes Terawan datang sekira pukul 16.55 WIB dan selesai sekira pukul 17.00 WIB.

Hanya radang tenggorokan

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso memastikan rumor soal adanya orang yang terjangkit virus corona di Gedung BRI 1 dan 2 tidak benar.